TEMPO.CO, Jakarta - Museum Rekor Indonesia memberikan penghargaan kepada organisasi sayap PDI Perjuangan, Taruna Merah Putih, karena menggelar donor darah serentak di 25 kabupaten dan kota. Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan acara yang digagas oleh organisasi pimpinan Maruarar Sirait ini tak hanya layak mendapat penghargaan di level nasional, melainkan juga tingkat dunia.
Menurut Jaya, sebelumnya belum ada yang menggelar acara donor darah serentak hanya sehari di 25 kota di dunia. MURI menyampaikan penghargaan untuk Ara--panggilan Maruarar. "Penghargaan ini sebagai ganti Bung Ara enggak jadi menteri," kata Jaya sambil meminta Ara ke atas panggung di area donor darah di halaman gedung Deutsche Bank, Ahad, 29 Maret 2015. "Tak jadi menteri tak apa-apa. Ini malah mendapatkan rekor dunia."
Disebut namanya tak jadi menteri, Ara hanya tersenyum. Sesekali dia melempar senyumnya ke para tokoh yang ada di tenda di samping kanan panggung. Di tenda itu, ada Wakil Presiden yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla; pengusaha sekaligus penasihat JK, Sofjan Wanandi; Ketua PMI Ginandjar Kartasasmita; pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto; dan Rini Sutiyoso.
Jaya mengaku takjub dengan acara yang digelar Ara. Dia tak mempermasalahkan andai acara donor darah itu dibungkus dengan kampanye politik. "Tak apa-apa, acaranya positif," ujar Jaya. Hasto, yang mewakili Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengaku bangga dengan Taruna. Menurut dia, masa muda adalah ajang penggemblengan untuk dekat dengan rakyat. "Di saat yang tepat nanti, pemuda akan memimpin bangsa ini," tutur Hasto.
MUHAMMAD MUHYIDDIN