TEMPO.CO, Bandung -Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan mengerahkan seluruh warga Bandung untuk bergotong royong membersihkan Bandung. Hal tersebut diselenggarakan dalam penilaian Penghargaan Adipura dan menyambut Konferensi Asia Afrika ke-60 pada 24 April 2015 mendatang.
"Tapi kegiatan ini akan dilakukan terus secara rutin setelah KAA," ujar Ridwan saat ditemui Mal Paris Van Java, Jalan Sukajadi, Bandung, Jumat, 20 Maret 2015. Dengan kegiatan ini, kata Emil, sapaan akrab Ridwan, dia berharap akan lahir budaya gotong royong.
Sebelumnya, Ridwan mengatakan saat ini Pemkot Bandung membutuhkan tambahan tiga skor untuk meraih penghargaan Adipura. Penghargaan mengenai kebersihan kota dari Kementerian Lingkungan Hidup itu hanya diraih kota dengan skor 74.
Menurut Ridwan, saat ini Bandung memiliki skor 71. Untuk meraih Adipura, kata Ridwan, Bandung harus meraih skor 74. Ridwan mengatakan definisi kota buruk adalah kota yang memiliki skor 40-50.
Pemkot Bandung sudah menyiapkan sejumlah strategi agar memperoleh tambahan tiga skor itu. Antara lain pembenahan kebersihan di pasar dan sekolah. Di pasar, misalnya, pengelolaan sampah terhambat karena kurangnya jumlah truk pengangkut sampah. Pemkot Bandung mesti membeli kontainer untuk mengumpulkan sampah di satu titik.
Tak hanya itu, Ridwan pun sudah mewajibkan jongko atau warung dan kedai kecil di setiap pasar memiliki karung sampah sendiri. "Jadi, kalau mengupas bawang atau memotong ayam, sampahnya langsung dibuang ke karung. Itu bakal memudahkan petugas sampah," kata Ridwan.
Tahun ini, Ridwan pun sudah menyiapkan strategi baru. Pemkot Bandung menempatkan pasukan kebersihan dan pasukan pembersih gorong-gorong di tiap kecamatan di Kota Bandung. Kota Bandung sendiri memiliki 151 kelurahan. Jadi, jika dijumlahkan, Pemkot telah menurunkan 1.510 pasukan kebersihan.
Seharusnya, kata Ridwan, dengan jumlah armada sebanyak itu, Bandung bisa lebih bersih. Namun persoalannya, kebiasaan warga Bandung yang kerap membuang sampah sembarangan juga harus diubah. Pemkot Bandung sudah memberi fasilitas tong sampah di beberapa titik di Kota Kembang.
Di Alun-alun Bandung, ujar Ridwan, Pemkot sudah memasang tempat sampah di 50 titik. Namun warga Bandung masih membuang sampah sembarangan. Menurut Ridwan, berbagai upaya pembersihan kota itu dilakukan untuk meraih penghargaan Adipura tahun depan. "Tapi, kalau tahun ini bisa menang dengan upaya pasukan baru, saya bersyukur."
PERSIANA GALIH