TEMPO.CO, Serang - Titin Komariah 30 tahun, tewas diduga akibat salah tembak. Warga Kampung Ciseket Barat, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, ini mengembuskan napas setelah diterjang timah panas polisi yang sedang menggerebek begal sepeda motor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 12 Maret 2015, sekitar pukul 05.15. Warga mendengar suara letusan seperti senjata api, tapi tak menghiraukannya.
Namun, pada pukul 07.00, warga menemukan Titin—yang merupakan ibu tiga anak—tewas tertelungkup di pematang sawah sekitar 200 meter dari rumahnya. Di bahu kanan, ada luka bekas tembakan yang menembus hingga tulang rusuk.
Dede Kartomo, suami Titin Komariah, mengatakan dia mengetahui istrinya sudah tidak bernyawa dari warga yang datang ke rumahnya. "Ada tetangga yang kasih kabar istri saya meninggal di sawah," ujar Dede, Jumat, 13 Maret 2015.
Menurut Dede, dia mendapat informasi, saat kejadian, ada penangkapan pelaku begal yang dilakukan anggota kepolisian dari Jakarta. Saat itu, pelaku begal melarikan diri di sekitar kampung. Sempat pula terdengar suara tembakan. "Ada informasi pagi-pagi ada polisi yang sedang mengejar begal," katanya.
Untuk mengetahui penyebab kematian, jajaran Polres Pandeglang langsung melarikan korban ke RSUD Serang untuk divisum dan otopsi. Berdasarkan hasil visum, korban tertembak dari jarak jauh. "Sebab tewasnya akibat luka tembak. Hasil temuan terdapat luka tembak dari lengan tembus ke rongga dada kanan, dari jarak jauh," kata Budi Suhendar, dokter forensik RSUD Serang.
WASI'UL ULUM