TEMPO.CO , Surabaya -- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo enggan menjawab ketika ditanya, apakah PDIP mengusung Tri Rismaharini pada pemilihan Wali Kota Surabaya 2015.
"Saya ini sudah nonaktif, tanya partai saja," ujar Tjahjo setelah menghadiri acara Penganugerahan Penghargaan Inovasi Menajemen Perkotaan (IMP) Bidang Pelayanan Jasa Perkotaan tahun 2014 oleh Kementerian Dalam Negeri di Balai Kota Surabaya, Kamis, 12 Maret 2015.
Tjahjo beralasan saat ini dia telah menjadi Menteri Dalam Negeri. Karena itu, Tjahjo tidak aktif sebagai Sekjen PDIP.
Tjahjo sendiri enggan diwawancarai lebih lanjut soal calon pada Pemilihan Wali Kota Surabaya 2015. Tjahjo langsung berjalan menuju mobilnya.
Wacana untuk tidak lagi mengusung Risma sebagai calon Wali Kota Surabaya pada 2015 disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Bambang Dwi Hartono. Mantan Wakil Wali Kota Surabaya yang sempat berpasangan dengan Risma pada 2010 itu menganggap Risma tidak bisa diajak bicara dan berkoordinasi.
Menurut Bambang, pimpinan partai tingkat cabang dan daerah merasakan betul masalah tersebut ketika Risma menjabat Wali Kota Surabaya. Mekanisme koordinasi tiga pilar, yaitu struktural partai, petugas partai di eksekutif, dan petugas partai di legislatif, kata Bambang, tidak berjalan mulus.
Sebelumnya, Gerindra Jawa Timur memasukkan nama Risma ke daftar bakal calon Wali Kota Surabaya untuk Pemilihan Wali Kota Surabaya 2015. Risma akan bersaing dengan Ahmad Dhani, Antony Bachtiar, Dhimam Abror, Bambang Kusudiartono, Mohammad Nuh, dan Azrul Ananda.
EDWIN FAJERIAL