TEMPO.CO, Pacitan - Presiden RI periode 2004-2014 Susilo Bambang Yudhoyono membagikan puisi karyanya kepada sepuluh siswa saat berkunjung di sekolah lamanya, di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan, Jawa Timur, Rabu, 11 Maret 2015. Puisi berjudul Hari Lalu Anak Pacitan itu ditulis SBY pada 1 Januari 2013, dicetak besar berukuran 1 meter x 60 sentimeter dan dibingkai.
Puisi itu diberi latar belakang foto SBY dan anak-anak yang bermain di Pantai Teleng Ria itu. Puisi yang terdiri dari delapan bait itu menceritakan masa kecil Presiden RI keenam saat masih berada di tanah kelahirannya, Pacitan.
Baca Juga:
Ombak-ombak tinggi itu masih menderu seperti dulu,
Menggempas karang, lepas berkejar-kejaran
Menggulung pasir-pasir putih lembut
Di batas laut
Burung-burung camar pun masih terbang
Mengepak, melayang
Berarak di atas pepohonan pinus
Tak ringkih meski kurus
Menutupi tanah tua berbatu tandus
Dulu,
Bersama teman-teman, aku datang berlarian
Mengejar ombak di sela-sela batu karang
Riang,
Berdendang bercanda dengan buih
Dan ikan-ikan kecil kuning pipih,
Yang berkata tidak pada letih
SBY mengatakan, puisi sebagai karya seni dapat meningkatkan nilai estetika. "Puisi itu merupakan ekspresi untuk membuat seseorang jujur dan terbuka menyampaikan pikirannya. (Dengan puisi) akan menimbulkan kehalusan budi, bisa meningkatkan kecintaan pada sesama, kecintaan pada alam dan negeri," kata SBY.
Menurut dia, dalam menjalani hidup seseorang tidak cukup hanya dengan logika yang memandang salah dan benar. Hidup, kata dia, juga tidak cukup memiliki etika yang memandang baik dan buruk. "Tetapi juga membutuhkan estetika tentang keindahan hatinya," ujar Ketua Umum Partai Demokrat ini.
SBY berkunjung ke Pacitan selama tiga hari mulai Selasa, 10 Maret, hingga Kamis, 12 Maret. Pada hari pertama kedatangannya SBY berziarah ke makam ayahnya almarhum R. Soekotjo di Taman Makam Pahlawan Bunga Bangsa. Pada hari kedua, Rabu, SBY mengunjungi SMP Negeri 1 Pacitan dan melihat produk kain batik dan batu akik yang dipamerkan di pendapa Pemerintah Kabupaten Pacitan.
NOFIKA DIAN NUGROHO