TEMPO.CO, Cilacapa - Setiap hari berangkat dengan feri ke Pulau Nusakambangan, ia membungkus pakaian ekstra. Setiap saat Hasan selalu hadir untuk berbagi hari-hari terakhir bersama terpidana mati yang hanya memiliki 72 jam untuk hidup di pulau eksekusi itu .
"Peran saya adalah mempersiapkan narapidana untuk siap menghadapi apa yang sedang mereka harus hadapi, Allah memberikan kekuatan kepada orang-orang ini, bukan saya. Saya hanya mediator," kata Hasan, pemuka agama Islam, seperti yang dilansir WA Today, Rabu, 4 Maret 2015.
Hasan menghadiri eksekusi seorang muslim bernama Namaona Denis dari Malawi dan Rani Adriani dari Indonesia pada Ahad, 18 Januari 2015. Denis dijatuhi hukuman mati pada 2001 setelah dinyatakan bersalah menyelundupkan 940 gram heroin di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
Menurut laporan, Denis tidak mengerti proses di pengadilan karena ia tidak diberi pemahamani yang memadai. Hasan mengatakan, saat konseling Denis ia mengaku kesulitan karena Denis yakin sampai akhir, pengacaranya akan menyelamatkannya dari regu tembak.
"Saya harus menemukan keseimbangan situasi agar tidak mengganggu kondisi mental Denis, tapi pada saat yang sama saya juga harus mempersiapkan dia untuk menghadapi kematian," kata Hasan. "Keduanya benar-benar bertentangan."
Penasihat rohani untuk 10 terpidana mati narkoba, yang kini menghadapi regu tembak termasuk kedua warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, memiliki tugas yang sama, yaitu harus menyeimbangkan antara harapan dengan kenyataan.
Hasan, yang telah bekerja di tujuh penjara di Pulau Nusakambangan selama 25 tahun, mengatakan ia merasa lebih mudah untuk memberikan nasihat kepada seorang terpidana mati yang sebelumnya sudah menjalin keakraban bersama mereka.
Eduard Kaban, Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, setuju bahwa yang terbaik adalah ketika seorang tahanan sudah mengenal penasihat rohani yang akan menemani mereka di hari-hari terakhir mereka. "Sulit jika dia tidak kenal orang itu," kata Eduard.
Dia mengatakan penasihat rohani dari semua agama yang terdaftar mengunjungi Nusakambangan sudah mengetahui tahanan dengan baik. Namun dimungkinkan bagi tahanan untuk memilih penasihat rohani mereka sendiri jika mereka dapat hadir ke kantor Kejaksaan Cilacap.
WA TODAY | MECHOS DE LAROCHA | BC