TEMPO.CO, Jayapura - Salah satu tokoh perempuan Papua yang juga anggota DPR Papua, Yakoba Lokbere Wetipo, didaulat menjadi Ketua Banteng Indonesia Provinsi Papua, 26 Februari 2015. Banteng Indonesia merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang membawa pemikiran sang proklamator Bung Karno (Soekarno).
Menurut Yakoba, dia tertarik masuk ke organisasi ini karena visi dan tujuannya sejalan dengan pemikiran Bung Karno, yakni menegakkan trisakti bela bangsa dengan asas yang digunakan adalah Pancasila. "Organisasi ini berwatak marhaens, humanis, progresif, anti kekerasan, pendekatan kemanusiaan, dan mengabdi kepada orang banyak," katanya, Senin, 2 Maret 2015.
Sehingga dengan melihat visi misi ini, termasuk apa yang jadi harapan Bung Karno di masa lalu seperti dibangkitkan kembali. Maka inilah yang membuat dirinya bersedia menjadi didaulat menjadi Ketua Banteng Indonesia Provinsi Papua. "Apalagi organisasi ini ada warna partai PDIP, sebagai partai saya. Jadi saya siap menerima ini dengan senang hati tanpa dipaksa, sebab ini ormas yang berjuang bagi kepentingan orang banyak," katanya.
Ketua Umum Banteng Indonesia, I Ketut Guna Artha, mengatakan, Yakoba dianggap tepat dan pas untuk memimpin Banteng Indonesia di Provinsi Papua. Sebab, sebagai perempuan asli Papua, Yakoba mempunyai visi yang sama untuk memberikan perubahan bagi bangsa Indonesia.
"Walau ketemu langsung hanya sekali saat pendeklarasian Banteng Indonesia pada 26 Februari 2015 lalu dan sempat ngobrol bersama, serta berdasarkan latar belakang pengalamannya, saya langsung bisa menilai jika Ibu Yakoba sangat layak memimpin Banteng Indonesia di Papua. Apalagi dia juga tertarik dalam dunia pergerakan," kata Artha di Kota Jayapura, Minggu malam, 1 Maret 2015.
Artha mengatakan, pemberian mandat ini tak ada hubungan sama sekali dengan partai. Artha memastikan kalau Banteng Indonesia ini bukanlah organisasi sayap partai. "Banteng Indonesia lahir sejak tiga tahun lalu dan merupakan organisasi massa nasional berhaluan nasional progresif dan bersifat terbuka," katanya.
Ada pun tujuan Banteng Indonesia ini, kata Artha, menegakkan Trisakti Bung Karno, yakni mewujudkan Indonesia yang mandiri di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik dan berkiprah dalam budaya Indonesia dan organisasi berasaskan Pancasila. Organisasi ini berwatak marhaenis, humanis, dan progresif revolusioner," katanya.
Salah satu pengurus Banteng Indonesia, Firdaus Gigo, mengatakan, pada 26 Maret 2015 nanti, pihaknya akan memimpin deklarasi Banteng Indonesia di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. "Sedangkan pada 1 Juni 2015 berikutnya kami gelar Kongres Banteng Indonesia yang bertepatan dengan saat pidato Bung Karno. Oleh sebab itu akan dikeluarkan mandat 12 provinsi," katanya.
CUNDING LEVI