TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan Partai Amanat Nasional harus bisa melahirkan figur pemimpin baru. Menurut Nico, partai berlambang matahari itu harus melakukan regenerasi demi keberlangsungan sikap politik dan ideologisnya.
"Partai kalau sudah melakukan kongres keempat harusnya bisa melahirkan figur pemimpin baru," ujar Nico dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 Februari 2015. "Harus sirkulasi kader, agar partai bisa melahirkan kekuatan baru."
Menurut Nico, sebuah partai tidak akan bisa berjalan secara signifikan jika hanya dipimpin oleh figur lama. "Karena skema politiknya sudah berubah kalau sudah melalui empat kongres," ujarnya.
Dua kandidat Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan, bakal bersaing ketat dalam kongres keempat partai itu di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, mulai hari ini hingga Selasa pekan depan. Kedua kubu sama-sama mengklaim telah mengantongi dukungan lebih dari separuh pemilik suara sah kongres.
Calon inkumben, Hatta Rajasa, mengatakan hingga kemarin ia telah mengantongi 345 suara dari 590 pemilik suara sah. Menurut Hatta, dari seluruh wilayah, hanya lima yang belum bisa ia kuasai, yaitu Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan DKI Jakarta.
Keyakinan menang tak hanya dimiliki kubu Hatta. Ketua tim pemenangan Zulkifli, Totok Daryanto, mengklaim Zulkifli sudah mengantongi dukungan dari 360 pemilik suara kongres. Dukungan itu, menurut Totok, dibuktikan dengan kehadiran seluruh pendukung dalam rapat konsolidasi yang digelar selama tiga hari di Yogyakarta pada Selasa hingga Kamis lalu.
REZA ADITYA