TEMPO.CO , Bengkulu - Puluhan warga Dusun Kumayan mengungsi ke Desa Talang Beringin, Kabupaten Seluma, Bengkulu, untuk menghindari seekor harimau Sumatra (Phantera tigris sumatrae) yang menyerang seorang warga saat menyadap karet di kebunnya.
"Puluhan warga sudah mengungsi ke desa terdekat, menghindari serangan harimau," kata Kepala Desa Talang Beringin, Kamis, 26 Februari 2015.
Ia mengatakan Dusun Kumayan adalah permukiman terdekat dengan lokasi kebun Lisman, 53 tahun, yang tewas akibat diserang harimau pada Minggu, 22 Februari 2015.
Dusun Kumayan yang menginduk ke Desa Talang Beringin, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma dihuni 22 keluarga. Saat ini sebagian besar penduduk dusun itu sudah meninggalkan rumah mereka.
"Memang warga masih mendengar auman harimau dan jejaknya juga banyak, makanya mereka menghindar," kata dia.
Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu, Darwis Saragih mengatakan, BKSDA sudah menurunkan tim untuk menangkap dan mengevakuasi harimau tersebut.
"Tim sudah di lokasi untuk menenangkan warga dan berupaya menangkap harimau itu," kata dia.
Ia mengatakan, kebun milik korban berada di perbatasan Taman Buru Semidang Bukit Kabu yang merupakan habitat harimau. Kemungkinan harimau turun ke perkampungan karena kekurangan makanan.
ANTARA