TEMPO.CO, Bangkalan - Aparat Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, menembak pelaku kejahatan berinisial SN, 20 tahun. Pemuda berperawakan kurus itu adalah anggota kelompok Jazuli, komplotan begal sepeda motor yang dikenal sadis.
"Terpaksa dia ditembak karena berusaha kabur," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan Ajun Komisaris Andi Purnomo, Rabu, 25 Februari 2015.
Menurut Andi, tersangka sudah lama menjadi target operasi polisi, yakni sejak komplotan Jazuli membegal seorang pelajar sekolah menengah pertama hingga tewas di jalan dekat Desa Telang, Kecamatan Kamal, pada awal 2014. "Selain SN, masih ada satu anggota komplotan Jazuli yang kami buru," ujarnya.
Jazuli sendiri telah dibekuk polisi pada September 2014 di Desa Buluh, Kecamatan Socah. Sebagai ketua komplotan begal, warga Desa Sanggra Agung itu dikenal tidak segan melukai korbannya.
Rentetan aksi Jazuli terhenti setelah dua kakinya ditembus dua butir timah panas polisi. Sebulan kemudian, anak buah Jazuli bernama Fuad juga ditangkap polisi. Warga Kecamatan Tanah Merah ini ditangkap setelah menggasak sepeda motor di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, menjelang Hari Raya Idul Adha. Terakhir, polisi melumpuhkan SN.
"SN mengaku empat kali merampas sepeda motor di Kecamatan Labang dan satu kali di Kecamatan Socah," kata Andi. SN terancam hukuman 9 tahun penjara karena melanggar Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.
MUSTHOFA BISRI