TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya saat menghadiri acara pertobatan geng motor Brigez di Masjid Agung Bandung, Sabtu pekan lalu. "Saya datang saat mereka bertobat dan bilang, 'Lebih baik jadi mantan preman daripada mantan ustad'," kata Ridwan saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana, Bandung, Senin, 23 Februari 2015.
Ridwan menjelaskan, sekitar 1.500 anggota geng Brigez kini sudah menunjukkan niat baik. Mereka ingin mengubah persepsi negatif yang menyerang geng motor.
Menurut Emil--sapaan Ridwan--persepsi masyarakat terhadap geng motor tidak dapat diubah dengan cepat. Brigez, kata Ridwan, harus mampu menunjukkan sikap mengabdi kepada masyarakat.
Emil mengatakan, dalam waktu dekat, Brigez berniat membuat aksi damai. "Mereka curhat ngin dirangkul oleh Pemkot," ujarnya.
Emil menegaskan, upaya tobat geng motor Brigez harus didukung Pemerintah Kota Bandung. Sebab, mereka tidak akan bisa bertobat tanpa dukungan masyarakat.
Pada Sabtu lalu, sekitar 1.500 anggota geng motor Brigez bertobat di hadapan Ustad Arifin Ilham. Anggota Brigez yang datang dari Bandung dan daerah lain di Jawa Barat ini berkumpul di Masjid Agung Bandung untuk menerima ceramah dari Ustad Arifin.
Saat berkampanye untuk menjadi Wali Kota Bandung pada 2013, Emil mengatakan akan membuat arena balap bagi para geng motor. Tujuannya antara lain mengurangi frekuensi balapan liar yang saat itu tengah marak. Namun hingga saat ini rencana itu belum terealisasi.
PERSIANA GALIH