Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesaksian Mengerikan Korban Bus Maut Sang Engon

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ilustrasi kecelakaan bis. Tempo/Dasril Roszandi
Ilustrasi kecelakaan bis. Tempo/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro- Rantimah,52 tahun, salah satu penumpang selamat kecelakaan tol Jatingaleh, Semarang, mengaku bersyukur masih bisa menghirup udara segar. Sebab, nyawanya bisa saja melayang, jika ia tidak masuk di bawah kursi bus, beberapa detik saat kecelakaan maut terjadi. "Saya masuk di bawah kursi," katanya. Ia menyatakan ihwal ini saat berada di Posko penjemputan kecelakaan Tol Semarang di Kantor Kecamatan Dander, Bojonegoro, Sabtu 21 Februari 2015.

Rantimah, adalah seorang dari puluhan penumpang Bus Sang Engon Nomor Polisi B 7222-KGA, yang mengalami kecelakaan di Tol Jatingaleh, Semarang, Jumat 20 Februari 2015. Dalam kejadian itu, 18 meninggal dunia, 21 luka berat, dan 25 luka ringan dari total 64 penumpang bus. Dia menyatakan bersyukur, masih bisa mendampingi Khandam, 60 tahun, suami dan empat anaknya, yang tinggal di RT 23/RW1 Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro ini.

Ditemui, usai berobat ringan akibat kecelakaan di klinik Kecamatan Dander, Rantimah, menyatakan bahwa penumpang bus diakui penuh sesak. Jamaah pengajian Nurul Iman Dander, yang ikut berangkat ada 60 orang lebih. Termasuk, juga anak-anak, dan para orang tua. Bus berisi penuh. Akhirnya, dibuat kursi tambahan yang ditaruh di tengah-tengah, bangku.

Menurutnya, acara inti kegiatan pengajian sudah selesai. Sepulang dari mengaji bersama Habib Lutfi di Pekalongan, kemudian dilanjutkan ziarah di Makam Mbah Mangli, di Magelang. Rombongan kemudian memilih untuk pulang, melalui Tol Jatingaleh, Semarang, dan menuju ke Purwodadi, Blora, Cepu dan terakhir di Bojonegoro.

Saat memasuki Tol Jatingaleh, waktu masuk menjelang zuhur. Hatinya merasa tidak enak. Padahal, posisi duduk berjajar tiga dan di urutan kursi ke tiga dari depan, harusnya nyaman karena leluasa melihat pemandangan. Ketika, masuk tol, kecepatan bus normal, antara 60 hingga 80 kilometer perjamnya. Namun, saat posisi jalan menurun, dia merasakan, laju bus menjadi cepat.

Bahkan, posisi turun di tikungan, laju Bus Sang Engon seperti terbang. Beberapa orang juga merasakan, laju kendaraan yang sangat cepat."Seperti mau terbang," katanya. Betul juga, dalam hitungan perdetik, tiba-tiba bus dari lajur kiri yang melaju dari Semarang barat menuju ke timur, oleng dan menabrak tiang pembatas jalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengetahui bahaya, Rantimah, ngotot masuk ke sela-sela kolong kursi. Dan terdengar suara, brak. Ia merasakan tubuhnya terguling beberapa kali. Puluhan penumpang berteriak histeris, dan berucap nama Tuhan.

Tubuh penumpang saling bertindihan satu sama lain, termasuk Rantimah. Suasananya kacau, karena kiri-kanan tubuhnya penuh dengan darah. Saat bus dalam keadaan berhenti, perempuan empat anak ini, nekat memecah kaca jendela dan kemudian menyembul keluar dari himpitan. Hal yang sama juga dilakukan penumpang selamat. "Saya ingat, suara mengerikan," katanya.

Setelah dirinya lolos dari maut, para pengguna jalan berdatangan. Juga polisi serta petugas dari Dinas Perhubungan Jawa Tengah memberikan pertolongan. Bahkan, dia sempat melihat, beberapa tubuh jemaah pengajian tergencet. "Kalau saya ingat, ngeri," katanya. Meski pernah mengalami kejadian yang mengancam nyawanya, Rantimah, menyatakan tidak kapok ikut rombongan bus berziarah wali dan juga istighasah dengan Habib Lutfi di Pekalongan.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

2 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar bus setelah jatuh dari R518, menewaskan beberapa lusin orang, di Distrik Waterberg, Provinsi Limpopo, Afrika Selatan pada 28 Maret 2024. Limpopo Department of Transport and Community Safety via Reuters
Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang


Cara Kemenhub untuk Tekan Angka Kecelakaan Bus di Indonesia

47 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan bus. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Cara Kemenhub untuk Tekan Angka Kecelakaan Bus di Indonesia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan langkah untuk mengatasi kecelakaan bus yang belakangan ini kerap terjadi.


Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri Bantul: 3 Tewas, Puluhan Penumpang Masih Dirawat di RS

49 hari lalu

Bus wisatawan terguling di jalur wisata menuju Hutan Pinus Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta Kamis, 8 Februari 2024. Dok. Istimewa
Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri Bantul: 3 Tewas, Puluhan Penumpang Masih Dirawat di RS

Puluhan penumpang korban kecelakaan bus pariwisata di Imogiri Bantul masih menjalani perawatan di rumah sakit.


Kecelakaan Bus Terjadi di Jalan Tol, Libatkan Rombongan Partai Hanura

53 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan bus. REUTERS/Fredy Rodriguez
Kecelakaan Bus Terjadi di Jalan Tol, Libatkan Rombongan Partai Hanura

Kecelakaan bus terjadi di ruas Tol Ngawi-Solo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Bus tersebut diketahui mengangkut rombongan Partai Hanura.


Bus PO New Shantika Terjun dari Jalan Tol Pemalang, Ini Serangkaian Kecelakaan Bus 2 Bulan Terakhir

22 Januari 2024

Bus PO New Shantika yang kecelakaan di tol Pemalang.  Istimewa
Bus PO New Shantika Terjun dari Jalan Tol Pemalang, Ini Serangkaian Kecelakaan Bus 2 Bulan Terakhir

Tiga kecelakaan bus setidaknya terjadi pada 2 bulan terakhir. Terbaru, Bus PO New Shantika terjun dari jalan tol Pmulang.


Kecelakaan Bus PO Handoyo di Tol Cipali, 12 Orang Tewas, 7 Alami Luka-luka

15 Desember 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Kecelakaan Bus PO Handoyo di Tol Cipali, 12 Orang Tewas, 7 Alami Luka-luka

Kecelakaan bus PO Handoyo terjadi di Jalan Tol Cipali menewaskan 12 orang penumpang dan 7 orang mengalami luka-luka


Kecelakaan Bus Listrik Maut di Venesia, Pengemudi Kemungkinan Sedang Sakit

5 Oktober 2023

Petugas penyelamat mengamati peti mati di lokasi kecelakaan bus di kota Mestre dekat Venesia, Italia, 4 Oktober 2023. REUTERS/Manuel Silvestri
Kecelakaan Bus Listrik Maut di Venesia, Pengemudi Kemungkinan Sedang Sakit

Saat kecelakaan bus terjadi, para wisatawan dalam perjananan kembali ke tempat perkemahan dekat Marghera setelah seharian berjalan-jalan di Venesia.


Bus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas

4 Oktober 2023

Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat sebuah bus yang jatuh dari jalan layang dekat Venesia, di Mestre, Italia, 4 Oktober 2023. REUTERS/Claudia Greco
Bus Berisi Turis Ukraina Jatuh dari Jalan Layang Italia, Sedikitnya 21 Tewas

Italia mengalami sejumlah kecelakaan bus maut dalam beberapa tahun terakhir, yang terburuk terjadi pada 2013 dengan korban 40 tewas.


Dua Bus Terlibat Kecelakaan di Ngawi, 3 Orang Meninggal

31 Agustus 2023

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Dua Bus Terlibat Kecelakaan di Ngawi, 3 Orang Meninggal

Kecelakaan itu bermula saat bus Sugeng Rahayu nopol W-7572-UY melintasi jalan tersebut dan tiba-tiba ada pejalan kaki di depannya.


Bus AKAP Rute Jakarta - Padang Terperosok di Tikungan Sitinjau Lauik

17 Juli 2023

Bus AKAP terpesok di tikungan Sintinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan saat hendak mengantar penumpang dari Jakarta ke Kota Padang. ( TEMPO.CO/Fachri Hamzah)
Bus AKAP Rute Jakarta - Padang Terperosok di Tikungan Sitinjau Lauik

Bus AKAP yang mengalami kecelakaan di tikungan Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, itu hendak mengantar penumpang dari Jakarta ke Kota Padang.