TEMPO.CO, Bandung: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan Pemerintah Kota Bandung tidak berfokus mendapat penghargaan Adipura. "Saya nggak ngejar dulu Adipura, tapi yang penting saat ini Bandung lebih baik," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, seusai menghadiri acara diskusi Bandung Creative City Forum (BCCF) di Jalan Taman Cibeunying Selatan, Kota Bandung, pada Sabtu, 21 Februari 2015.
Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Kota Bandung masuk dalam kandidat peraih penghargaan piala Adipura untuk kategori kota metropolitan.
"Saat ini kami terus perbaiki dan setiap saat disempurnakan, makanya minimal Bandung bersih, kan ada program Rp 100 juta di tiap RW, yang 23 persennya untuk urusan sampah, nanti di akhir tahun bisa ketahuan perkembangannya," kata Emil.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sudirman menyatakan poin untuk meraih penghargaan Adipura itu total penilaiannya 74 poin, sedangkan Kota Bandung hanya baru mencapai 71,01.
"Wali Kota beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung harus komitmen dan kerja keras kalau mau dapat Adipura," kata Sudirman.
Sudirman menuturkan kelemahan Pemerintah Kota Bandung yakni dalam menuntaskan masalah sampah dan pengelolaan ruang terbuka hijau. "Saya kira masalah sampah menjadi kendala terbesar, untuk menuntaskan masalah ini butuh sinergisitas antara pemerintah, warga, dan pengusaha, harus lebih peduli lingkungan lah," ujar dia.
"Masalah sampah saya kira kelemahannya terletak pada sarana pilah dan kompos belum maksimal, Kota Bandung mungkin sedang giat-giatnya melakukan hal ini," katanya.
AMINUDIN