TEMPO.CO, Tulungagung - Gara-gara dibakar api cemburu, seorang suami warga Desa Ngebong, Kecamatan Pakel, Tulungagung, tega menghabisi istrinya. Untuk menghilangkan jejak, pelaku mengubur jenazah korban di dalam septic tank.
Pembunuhan itu terungkap saat warga menemukan mayat perempuan di dalam septic tank yang baru dibangun, Jumat, 20 Februari 2015. Saat diangkat dari tempat pembuangan tinja sedalam tiga meter itu, korban dikenali bernama Mujiati, warga setempat. "Dia biasa jualan nasi pecel dan es tebu," kata saksi mata, Wawan.
Saat dievakuasi oleh aparat Kepolisian Resor Tulungagung, jenazah Mujiati terbungkus jas hujan dan terikat kabel listrik. Polisi juga mengamankan satu kereta dorong, bak plastik, dan patahan gorong-gorong beton cor yang diduga digunakan untuk memasukkan jenazah ke dalam septic tank. Jenazah ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak untuk diotopsi.
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menemukan pembunuh Mujiati. Hanya berselang beberapa jam setelah penemuan jasad itu, polisi meringkus Kuswanto, yang tak lain adalah suami Mujiati. Kuswanto mengaku gelap mata saat menghabisi nyawa istrinya karena tidak mampu menahan cemburu.
Menurut Kuswanto, dia geram lantaran mendengar kabar bahwa istrinya berselingkuh saat dia pergi mencari nafkah di Bali. "Pelaku kemudian mencekik korban dengan kabel hingga meninggal," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tulungagung Ajun Komisaris Edy Herwianto.
Baca Juga:
Menurut Edy, kecurigaan polisi mengarah pada Kuswanto karena beberapa tetangga korban mengatakan belakangan ini pasangan tersebut sering bertengkar. Apalagi Kuswanto menghilang sejak dua hari lalu atau saat istrinya tak pernah kelihatan lagi.
HARI TRI WASONO