Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Menteri Susi Bisa Membunuh Nelayan Lamongan  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Para nelayan Dadap mendekati perahu sesajen dalam tradisi Nadran di Perairan kepulauan Seribu, Jakarta, 21 Desember 2014.  TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Para nelayan Dadap mendekati perahu sesajen dalam tradisi Nadran di Perairan kepulauan Seribu, Jakarta, 21 Desember 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Iklan
TEMPO.COLamongan: Belasan ribu nelayan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengaku resah soal pelarangan perahu payang dan perahu dogol alias pukat tarik. Alasannya, dari 8.000 peralatan nelayan, 75 persennya jenis perahu yang dilarang Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan, Suyatmoko, aturan yang dibuat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dari aspek sosial, belum ketemu. Mungkin jangka waktu penerapannya butuh waktu. Karena itu, jika pemberlakuan dipaksakan, akan memunculkan keresahan bagi nelayan di Lamongan. “Ya, jelas resah,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 14 Februari 2015. 

Dia mencontohkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat tangkap ikan, yaitu perahu payang dan perahu dogol, tidak serta-merta dilaksanakan langsung. Aturan itu harus melihat realitas di lapangan. Sebab, jangka waktunya pendek, juga sosialisasi ke nelayan dirasa masih sangat kurang. 

Di Lamongan, Suyatmoko menambahkan, nelayan tersebar di sejumlah tempat di Kecamatan Paciran dan Kecamatan Brondong, di mana panjang pantainya sekitar 40 kilometer lebih. Tercatat ada lebih dari 15 ribu nelayan, yang bermukim di belasan titik perkampungan pinggir pantai. Di antaranya di Kampung Lohgung, Kecamatan Brondong, juga di Desa Kanadang Semangkon, Paciran Kecamatan Paciran. 

Selain menjadi nelayan di sepanjang pantai, terdapat usaha membuat perahu dan kapal. Seperti misalnya bengkel perahu/kapal di Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran. Usaha bengkel dan pembuatan kapal/perahu itu sudah berlangsung lebih dari 50 tahun lamanya. 

Tetapi, hampir 75 persennya perahu dan kapal pesanan, tetap membuat jenis perahu payang dan perahu dogol. “Jadi, kalau aturan Bu Menteri Susi diterapkan, nelayan di Lamongan, ya resah,” kata Suyatmoko. Dia menyebutkan, masalah pelarangan ini sudah dibicarakan dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Lamongan. Intinya, nelayan minta agar aturan Menteri Susi ditinjau kembali. 

Umar, 64 tahun, pembuat perahu dan kapal asal Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran, mengatakan dirinya tetap membuat jenis perahu payang dan dogol. Alasannya, perahu yang dibuat sesuai dengan orang yang memesan. “Ya, sesuai pesanan,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 14 Februari 2015. 

Umar mengakui bahwa Peraturan Menteri Susi tentang pelarangan perahu payang dan dogol belum banyak yang tahu. “Ya, termasuk saya.” 
Menurut Umar, perahu dan kapal yang dibuatnya berbahan baku kayu kati, kayu mahoni, dan kayu Kalimantan. Ukurannya bervariasi, dari lebar 4 meter dan panjang 10 meter dan lebar 7 meter hingga panjang 12 meter. Harganya, mulai Rp 300 juta hingga Rp 550 juta khusus untuk kapal saja, belum termasuk peralatan jaring serta mesinnya. Diakui, hampir seluruh pesanannya jenis perahu payang dan dogol. “Kok sekarang melarangnya, tidak dahulu.” 

SUJATMIKO 

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

8 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

10 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

10 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

11 hari lalu

Sejumlah perahu nelayan tertambat di dermaga Cilaut Eureun, Pantai Santolo, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

Polairud Polres Garut yang sedang mencari seorang nelayan setempat kini ketambahan mencari seorang lagi asal Sukabumi sesama korban gelombang tinggi.


Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

12 hari lalu

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau daerah yang terdampak gelombang tinggi dan angin kencang di Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/3/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Garut
Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut

Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.


Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

15 hari lalu

Sejumlah penyelam melakukan proses penenggelaman Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan II-5-25 di Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 Januari 2024. Tiga kapal yakni KAL Tabuhan, Patkamla Baluran dan Patkamla Mustaka yang usianya sudah tua dan tidak efektif lagi untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan, ditenggelamkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi di kawasan Pantai Bangsring sebagai upaya mendukung konservasi yang dijadikan rumah bagi biota laut. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

Basarnas masih mencari 24 penumpang kapal Dewi Jaya 2 yang terbalik di perairan Selayar sejak Sabtu dinihari 9 Maret 2024.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

29 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Presiden Filipina Waswas Angkatan Laut Cina Ada di Laut Cina Selatan

29 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Presiden Filipina Waswas Angkatan Laut Cina Ada di Laut Cina Selatan

Presiden Filipina memastikan meski Angkatan Laut Cina berada di Laut Cina Selatan, hal itu tidak akan membuatnya gentar.


Nelayan Cina Diduga Pakai Sianida di Scarborough Shoal, Filipina Sedang Kumpulkan Bukti

37 hari lalu

Nelayan Filipina tengah menyantap makanan di atas kapal nelayannya yang berada di dekat kapal nelayan Cina di dekat Scarborough Shoal di laut Cina Selatan, 5 April 2017. REUTERS
Nelayan Cina Diduga Pakai Sianida di Scarborough Shoal, Filipina Sedang Kumpulkan Bukti

Filipina tengah mengumpulkan bukit soal klaim nelayan Cina dan Vietnam gunakan sianida di Scarborough Shoal


Beijing Protes 2 Warga Cina Tewas di Area Pantai Taiwan

39 hari lalu

Sebuah kapal perang Tiongkok mengikuti latihan militer di lepas pantai Tiongkok dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, di seberang Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, Tiongkok, 11 April 2023. REUTERS/Thomas Peter
Beijing Protes 2 Warga Cina Tewas di Area Pantai Taiwan

Taiwan membela tindakan penjaga pantainya setelah empat warga negara Cina dalam sebuah perahu karet, berlayar hampir mendekati garis pantai Taiwan