TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan wajar bila Komisaris Jenderal Budi Waseso ditunjuk sebagai calon Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan. Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu baru saja diangkat menjadi jenderal bintang tiga.
"Wajar saja. (Menunjuk) Kapolri adalah hak prerogatif presiden, tak dilihat bintang berapa," ujar Tjahjo di Kantor Wakil Presiden, Kamis, 5 Februari 2015.
Tjahjo, yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), mengatakan belum mendengar arahan dari Presiden Joko Widodo ihwal pembatalan pelantikan Budi Gunawan. Dia juga mengklaim Presiden Jokowi belum meminta nama baru untuk diajukan sebagai calon Kapolri.
Adapun atas naiknya pangkat calon besan Budi Gunawan tersebut, Tjahjo mengucapkan selamat. "Kalau sampai bintang tiga, berarti dia berprestasi," ujarnya.
Kepala Bareskrim Inspektur Jenderal Budi Waseso telah naik pangkat. Mantan Kapolda Gorontalo itu kini jenderal berpangkat bintang tiga setelah dilantik Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
"Sah, seratus persen sah. Karena ini keputusan presiden, jadi pelantikan sah," ujar Wakapolri Badrodin Haiti di ruang rapat utama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Februari 2015.
Budi Waseso resmi menjabat Kabareskrim menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius pada Senin, 19 Januari 2015. Saat itu acara serah-terima jabatan tertutup bagi awak media. Budi Waseso sebelumnya menjabat Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Polri.
TIKA PRIMANDARI