TEMPO.CO, Bangkalan--Setelah mengalami fase kritis akibat tembakan orang tak dikenal, kondisi pegiat antikorupsi asal Bangkalan, Mathur Husairi, berangsur membaik. Lewat pesan singkat kepada Tempo, Mathur mengatakan sudah dipindahkan dari instalasi rawat darurat Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya ke ruang perawatan biasa. " Ya (sudah dipindah)," katanya, Rabu, 28 Januari 2014. (Baca lainnya: Sebelum Ditembak, Mathur Usik 2 Kasus Fuad Amin )
Mathur juga membenarkan bahwa penyidik Kepolisian Resor Bangkalan telah meminta keterangan seputar peristiwa penembakan yang terjadi tepat di depan rumahnya di jalan Teuku Umar Kota Bangkalan, Jawa Timur itu. "Ya (sudah ditanya), tapi belum BAP (berita acara pemeriksaan)," ujar dia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan Ajun Komisaris Andy Purnomo tak membantah polisi telah menemui Mathur. "Bukan diperiksa, hanya tanya-tanya santai saja," katanya. (Baca: Aktivis Korban Penembakan Butuh Donor Darah )
Pemeriksaan kepada Mathur, menurut Andy, baru dilakukan setelah kondisi korban stabil. Tentang pencarian terhadap pelaku penembakan, Andy mengatakan, "Doakan supaya dalam waktu dekat bisa tertangkap," katanya.
Sebelumnya, polisi mengaku telah mengantongi beberapa nama yang dicurigai sebagai pelaku penembakan Mathur. Nama dan foto orang-orang tersebut akan disodorkan kepada Mathur untuk dikenali. (Baca pula: LPSK Lindungi Aktivis Bangkalan Korban Penembakan )
Mathur diyakini tahu pelakunya. Sebab sebelum ditembak, Mathur diduga sempat berkelahi dengan penembaknya yang berjumlah dua orang. Hal ini berdasarkan temuan bekas luka ditubuh Mathur, selain luka tembak diperut, ada luka gores di lengan dan tiga buah luka lebam di kedua pundak dan perutnya.
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler Lainnya:
Kasihan Jokowi: Tiga Alasan KPK Dirontokkan
Nyabu: Lurah Cantik Dirawat, Teman Lelakinya..
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya
Soal SBY, Bambang KPK: Aku Ini Siapa?
EKSKLUSIF: Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (IV)