TEMPO.CO , Makassar: Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto akan menyelidiki beredarnya video kekerasan guru terhadap murid di situs YouTube. Karena menggunakan dialek Makassar, banyak yang menduga kekerasan tersebut terjadi di Makassar.
”Tapi kami harus buktikan dulu. Meski berbahasa Makassar, bisa jadi kejadiannya di Gowa, Maros, atau Barru,” kata Danny kepada Tempo di Balai Kota Kamis, 22 Januari 2015.
Danny mengatakan sebagai guru, tidak pantas memberikan sanksi kepada siswa dengan cara memukul. Karena guru harus menjadi teladan. Guru juga harus bisa mengendalikan emosinya. “Kalau mengunakan kekerasan itu namanya merusak pendidikan,” katanya.
Video kekerasan guru terhadap muridnya diunggah pada 27 Februari 2014 oleh akun bernama Maz Boy di Youtube. Video berdurasi 4 menit 6 detik ini telah dilihat lebih dari 3 ribu orang. Judulnya (HOT) TINDAK KEKERASAN IBU GURU DALAM KELAS. “Saya mendapatkan video ini dari forum kaskus,” kata Maz Boy.
Dalam video yang menjadi pembicaraan warga Makassar ini, tampak seorang guru perempuan mengenakan jilbab putih, baju, dan celana panjang berwarna hitam menendang kemudian memukul seorang siswa laki-laki yang berdiri di sudut ruangan.
Siswa yang dipukul ini pun terlihat hanya tertawa saat kembali ke tempat duduknya. Sementara temannya yang lain hanya diam menyaksikan aksi gurunya. Video ini diduga diambil seorang siswa menggunakan kamera telepon genggam.
Tidak hanya sampai di situ, guru berkaca mata ini juga memberikan hukuman kepada seorang siswa dengan cara mengerjakan soal di papan tulis. Guru dalam video juga menyuruh siswa lain memukul badan siswa yang sedang menulis.
MUHAMMAD YUNUS
Berita lain:
Putra Deddy Mizwar Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
WhatsApp di Komputer, Begini Cara Install-nya
Bocoran VCR: Alarm AirAsia Menjerit Sebelum Jatuh