TEMPO.CO, Bangkalan - Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofi'i membesuk aktivis korban penembakan, Mathur Husairi, yang tengah dirawat di Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya. "Kami berharap ini kasus kekerasan terakhir yang menimpa aktivis di Bangkalan," kata Mondir, Kamis, 22 Januari 2015, sebelum berangkat membesuk Mathur.
Menurut Mondir, kunjungan itu merupakan bentuk solidaritas sekaligus bantahan terhadap asumsi masyarakat bahwa penembakan Mathur berkaitan dengan kegiatannya menyorot dugaan korupsi pejabat Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Asumsi yang menghubungkan Pemkab Bangkalan dengan kasus Mathur telah merusak citra pemerintah daerah. "Tapi yang paling dirugikan adalah citra masyarakat Bangkalan secara umum." (Baca: Aktivis Bangkalan yang Ditembak Adalah Saksi Kunci KPK.)
Dia berharap polisi segera menangkap pelaku dan otak di balik penembakan terhadap Direktur LSM CIDEs itu. "Hanya dengan menangkap pelaku, maka semua akan clear. Apa benar penembakan Mathur ada kaitannya dengan Pemkab Bangkalan?" (Baca: Pengacara: Bukan Fuad di Balik Penembakan Aktivis.)
Sementara itu, seluruh jajaran DPC Partai Hanura Bangkalan menggelar acara doa bersama untuk kesembuhan Mathur di kantor Hanura Bangkalan. "Mathur itu orang yang konsisten membela warga. Kami berharap dia cepat sembuh," kata Ketua DPC Hanura Bangkalan Faruq Alkomi. (Baca: Warga Gembira KPK Tangkap Ketua DPRD Bangkalan.)
Dia mendesak polisi segera mengungkap kasus penembakan itu. "Supaya semua jelas dan terang, apa yang melatarbelakangi peristiwa ini."
MUSTHOFA BISRI
Berita Terpopuler:
Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR
Rara Beberkan Kronologi Kencan Putra Deddy Mizwar
Deddy Mizwar Dinilai Tak Bisa Didik Anak