TEMPO.CO, Jakarta - Lisa Lukitawati Isa, saksi kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, tampak lesu duduk di kursi rodanya menghadap Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Sinung Hermawan.
Lusi yang merupakan Direktur CV Rifa Medika itu dicecar hakim terkait kasus korupsi yang menyeret salah satu terdakwa Hambalang, Machfud Suroso. (Baca: PPATK Minta KPK Jerat Penerima Aset Pencucian Uang)
Awalnya Lisa ditanya hakim soal dugaan uang fee 18 persen dari nilai proyek Hambalang yang diterima dari PT Adhi Karya dan diserahkan kepada Sekretaris Kementerian Pendidikan dan Olahraga, Wafid Muharram.
Lisa juga ditanya hakim tentang pertemuannya dengan Dedi Kusdinar dan Teuku Bagus Muhammad Noor di Plaza Senayan untuk membahas fee 18 persen. (Baca: Ini Nama-Nama Penerima Aliran Dana Hambalang)
Sayangnya Lisa hanya menjawab tidak tahu. Hakim Sinung pun menegur Lisa. "Saya sebenarnya kasihan. Alangkah baiknya buka mulut saja. Kalau tidak mau, saudara harus datang lagi di persidangan berikutnya," kata Sinung Hermawan.
Beberapa saat kemudian, hati perempuan yang memakai kemeja putih dan celana hitam itu melunak. Di hadapan hakim Lisa mengaku mendapat ancaman terkait kesaksiannya dalam kasus Hambalang. Lisa menyebut nama Ibu Pur atau Sylviana Soleha sebagai orang yang mengancamnya. (Baca: Negara Rugi Rp 464 M, Machfud Suroso Disidang )
"Pada 2012 saya tak sengaja bertemu Ibu Pur di Makassar," kata Lisa, Senin, 12 Januari 2015. Ibu Pur yang dia maksud adalah Sylviana Soleha, perempuan yang disebut dekat dengan kalangan Istana pada era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Mulanya Lisa tidak mau menjelaskan ancaman yang dia maksud. Namun desakan hakim Sinung membuatnya berbicara. Belum sempat menyelesaikan cerita dalam satu kalimat, air mata Lisa tiba-tiba mengucur deras. Hakim Sinung pun merayu Lisa. "Kalau saudara jujur, Insya Allah Tuhan akan melindungi saudara," kata Sinung lirih.
Sambil menangis, Lisa pernah berbicara dengan Ibu Pur. Ketika itu, Lusi hendak mengkonfirmasi ke Ibu Pur tentang sejumlah aliran duit terkait Hambalang. Alasan Lisa, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pernah memeriksanya pada tahun 2011.
"Satu yang beliau (Ibu Pur) katakan, kangan pernah membuka mulut mengenai uang," kata Lisa. "Kalau tidak, (perkataan Lisa sempat terhenti sesaat karena menangis) bisa berakhir seperti Arif Gundul (Arif Gunawan)."
INDRA WIJAYA
Berita lain
Hubble Tangkap Foto Terbaru Galaksi Andromeda
Monyet Juga Punya Kesadaran Diri?
Android Lollipop Ternyata Sepi Peminat
Invisibilia, Acara Radio tentang Psikologi Manusia
Lovejoy, Komet Hijau Paling Terang