TEMPO.CO, Kupang - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menutup sementara pelayaran ke semua lintasan di daerah itu karena cuaca buruk. (Total 10 Jenazah Korban Air Asia Sudah Dievakuasi)
"Pelayaran untuk sementara kami tutup karena cuaca yang buruk," kata Kepala PT ASDP Cabang Kupang, Arnol Yansen, kepada Tempo, Jumat, 2 Januari 2015. (Pencarian Air Asia Mulai Fokus ke Dasar Laut)
Ia menjelaskan, penutupan terpaksa dilakukan karena tinggi gelombang di perairan NTT 3-6 meter. Penutupan akan dilakukan selama sepekan hingga 7 Januari 2015. "Jika sewaktu-waktu cuaca membaik, kami akan operasikan sejumlah kapal ke daerah tertentu," katanya.
Dia mengatakan perubahan cuaca ini sangat berisiko bagi pelayaran, terutama di perairan NTT, sehingga pihaknya harus waspada. Walaupun tinggi gelombang di sejumlah perairan, seperti Rote, hanya 2-3 meter,"Kami tidak mau ambil risiko. Jadi kami tutup pelayaran," ujarnya.
Penutupan pelayaran ini tidak menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Bolok, Kupang. Sebab, PT ASDP Cabang Kupang tidak mendadak mengumumkan penutupan pelayaran ini. Dua hari ini, NTT dilanda hujan lebat dan angin kencang yang memicu tingginya gelombang laut.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler:
Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501
Pilot Air Asia QZ7510 Terendus Pakai Narkoba
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Dua Spekulasi Kecelakaan Air Asia QZ8501