TEMPO.CO, Jayapura - Presiden Joko Widodo mendorong pembangunan dua sarana transportasi publik berupa jembatan dan kereta di Jayapura, Papua. Dalam kunjungan selama tiga hari di Papua, Jokowi meninjau rencana pembangunan jembatan Holtekamp di Jayapura dan menyinggung pembangunan jalur kereta.
Jembatan Holtekamp akan dibangun di sekitar Teluk Yotefa. Sumber dana pembangunan jembatan ini diambil dari APBN, APBD Papua, dan APBD Jayapura. Totalnya Rp 1,5 triliun. Jokowi mengakui biaya pembangunan jembatan ini bukan angka yang kecil. "Tapi jembatan harus dibangun," ujar Jokowi di Papua, Sabtu, 27 Desember 2014. (Baca: Jokowi Janji Tahun Baruan di Papua)
Jembatan yang rencananya menghubungkan Jayapura dengan Holtekam, Kota Jayapura, ini akan dibangun sepanjang 733 meter dengan lebar 21 meter untuk 4 lajur jalan. Jembatan ini telah dicanangkan pembangunannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diharapkan rampung sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ke-20 pada 2020, yang akan digelar di Kota Jayapura.
Adapun untuk proyek jalur kereta, Jokowi telah memerintahkan Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan, untuk segera memulai studi kelayakan. "Studi dimulai Januari tahun depan," kata Jokowi. (Baca: Presiden Jokowi Dihadiahi Noken Papua)
Menurut Jokowi, studi yang belum pernah dilakukan ini diharapkan rampung sekitar 6-8 bulan. "Setelah studi selesai, jangan berhenti. Langsung dimulai saja pembangunan jalur kereta di Papua," ucap Jokowi. "Ada uang berapa pun, langsung dimulai pembangunannya."
Baca Juga:
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler
Kisah Cinta Kaesang Jokowi, 3 Kali Ditolak Gadis
Masih Jomblo, Kaesang Jokowi Tak Galau
Sitor Akan Dimakamkan seperti di Puisinya
The Interview, Pemeran Kim Jong-un Belajar di HBO