TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, menjenguk Meriance Kabu, tenaga kerja wanita (TKW) asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang disiksa majikannya di Malaysia. Menurut Herman, Meriance masih merasa kesakitan akibat penganiayaan berat yang dilakukan majikannya. "Saat ini masih ditangani dokter," kata Herman di Rumah Sakit Ampang, Selangor, Rabu, 24 Desember 2014. (Baca: Meriance Kabu, TKW Asal Kupang Disiksa di Malaysia)
Herman menambahkan, kondisi fisik Meriance mulai stabil. Jahitan di mulutnya sudah diperbaiki. Ia berharap Meriance segera pulih agar bisa memperjuangkan haknya di persidangan. "Jika sudah pulih, Meriance akan ditempatkan di shelter milik Kedutaan RI sembari menunggu sidang," ujar Herman. Namun Herman enggan menjawab saat ditanya mengenai jenis penyiksaan yang dialami Meriance.
Meriance Kabu diselamatkan polisi Malaysia, awal pekan ini, setelah disiksa majikannya di Rumah Susun Pandan Jaya, Jalan Pandan 7, Ampang, Selangor. Awalnya, Meriance mengadukan penyiksaan yang dia alami kepada tetangga, melalui secarik kertas yang dilemparkan ke jendela. "Tolong majikan siksa saya," begitu isi tulisan Meriance. Sang tetangga lantas melapor kepada polisi, yang segera menyelamatkan Meriance. (Baca: Derita TKW Meriance, Disetrum hingga Makan Kotoran)
Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, Meriance mengalami penganiayaan berat. Si majikan, Ong Su Ping, memukuli dan menendang Meriance. Meriance juga dicambuk dengan rotan, disetrum, dan kemaluannya ditusuk dengan kayu. Bahkan, Ong Su Ping mencabut gigi geraham Meriance dengan tang dan memaksa wanita malang itu memakan kotorannya sendiri.
Meriance yang mulai bekerja di Malaysia pada April 2014 mengaku disiksa sejak awal.
Saat ini, Ong Su Ping sudah ditahan di kantor polisi wilayah Ampang.
MASRUR
Berita Terpopuler:
Paus Fransiskus 'Hajar' Pejabat Gereja Vatikan
Seknas Jokowi Sebut Sofyan Basyir Kasir Cikeas
Epiwalk Milik Bakrie Menunggak Pajak Rp 8,8 M