TEMPO.CO , Jakarta: Kementerian Sosial menganggarkan Rp 150 miliar untuk penanggulangan bencana tahun 2015. "Jumlah itu naik dari Rp 110 miliar tahun 2014," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial, Andi Zaenal Abidin Dulung, kepada Tempo pada 18 Desember 2014.
Andi mengatakan jumlah dana itu jauh lebih kecil dibanding anggaran yang dimiliki Badan Nasional Penanggulangan Bencana. "Mereka anggarannya bisa triliunan rupiah.". (Baca; Jawa Tengah Berpotensi Hujan dan Angin Kencang )
Andi mengatakan, BNPB memang pihak yang mengarahkan lembaga lain dalam penangulangan bencana alam. Kementerian Sosial sendiri lebih fokus pada perlindungan untuk korban jiwa akibat bencana itu. "Seperti menangani pengungsi.".
Dalam perbandingannya, anggaran Kementerian Sosial itu sebenarnya hanya cukup untuk 130 ribu korban jiwa. Jumlah korban itu tidak sebanding dengan jumlah korban jiwa akibat bencana alam itu.
Pada Rekapitulasi Data Kejadian Bencana Januari-November 2014 Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam terdapat 678.661 korban jiwa yang menderita akibat bencana itu. 93 lainnya adalah korban jiwa yang meninggal atau hilang akibat kejadian itu. (Baca: RAN Lelang Foto Untuk Bencana)
Andi menjelaskan walau jumlah anggaran dan korban jiwa tidak sebanding, pada tahun 2014 ini, pihaknya masih merasa cukup dengan anggaran yang dimilikinya pada tahun 2014. Pihaknya bahkan masih memiliki persiapan anggaran dalam bentuk logistik hingga bulan April 2015. "Dalam penanganan pengungsi kan kami juga berkordinasi dengan banyak pihak sehingga anggarannya cukup.".
Andi mengatakan pemerintah memastikan para warga yang menderita akibat bencana itu bisa mendapatkan kebutuhan perlindungannya pada detik-detik pertama bencana itu terjadi. Hal itu disebabkan karena masih kurangnya publikasi terhadap bencana yang terjadi di daerah itu. Melalui Taruna Siaga mereka menyiapkan dapur umum, tenda dan selimut untuk para pengungsi. (Baca: BNPB: Belum 2 Bulan, Ada Hampir 300 Bencana)
"Dalam hal ini, Dinas sosial daerah yang paling depan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat," kata Andi. Pada hari kedua atau ketiga bencana, Andi melanjutkan, biasanya berbagai bantuan datang dari banyak pihak. Bila dirasa sudah cukup bantuan yang didapat para pengungsi pada hari kedua atau ketiga itu bencana itu, Kemensos pun akan mengurangi bahkan memberhentikan bantuannya yang kebanyakan berupa logistik.
MITRA TARIGAN
Baca Berita Terpopuler
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
JK Ketua Umum PMI, Titiek: Saya Tetap Menang
Kisah Ahok dan Keluarga Saat Diancam Preman Pluit
Rupiah Jeblok, SBY Bela Jokowi
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Deddy Mizwar Pejabat Tajir, Punya Rekening Gendut
Ahok Larang Motor, Fahrurrozi: Itu Bodoh
Heboh Insiden di Pesawat, Siapa Selain Dhani
Waspada Virus Video Gadis Mabuk Setelah Pesta
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi