Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Susi Intai 13 Kapal, TNI Tak Bergerak  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Joko Widodo berbicara dengan prajurit TNI AL yang berjaga di pos saat meninjau wilayah perbatasan dengan memanjat pos menara tertinggi di Pulau Sebatik, 16 Desember 2014. SESKAB/Andi Widjajanto
Presiden Joko Widodo berbicara dengan prajurit TNI AL yang berjaga di pos saat meninjau wilayah perbatasan dengan memanjat pos menara tertinggi di Pulau Sebatik, 16 Desember 2014. SESKAB/Andi Widjajanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut belum bergerak mencari 13 kapal asing yang dideteksi Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti. Kapal-kapal itu diduga berasal dari Cina dan Taiwan, serta ditengarai memasuki perairan Indonesia secara ilegal.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Manahan Simorangkir mengatakan institusinya belum menerima informasi soal masuknya 13 kapal asing itu ke perairan Indonesia maupun perintah penangkapan.

“Belum ada perintah lisan atau tulisan (untuk menangkap 13 kapal asing),” kata Manahan, saat dihubungi, kemarin. (Baca: Susi Kesal Jutaan Ton Ikan Dirampok Tiap Tahun)

Seperti diberitakan, Menteri Susi Pudjiastuti meminta Presiden Joko Widodo untuk menangkap kapal ikan ilegal asal Cina dan Taiwan yang terdeteksi oleh Satelit Automatic Identification System (AIS) di perairan Indonesia pada Kamis, 18 Desember 2014. (Baca: Ditangkap Menteri Susi, 50 ABK Asing Dideportasi )

Menteri Susi telah meminta Presiden Jokowi untuk segera mengintruksikan aparat agar menindaklanjuti temuan keberadaan kapal asing tersebut. "Kami minta kepada Pak Jokowi untuk memerintahkan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut untuk menangkap kapal-kapal tersebut," kata Susi di kantornya, Kamis, 18 Desember 2014.

Menurut Susi, kapal tersebut diperkirakan berbobot di atas 300 Gross Tonnage (GT). Sebab, kata Susi, satelit AIS tidak bisa menangkap sinyal di bawah bobot tersebut.  (Baca: Menteri Susi Tangkap 9 Kapal Cina di Arafuru)

Susi mengatakan ada empat kapal berbendera Taiwan yang terlacak, yakni Goang Shing Lih NO 6, Shin Jyi Chyuu NO 36, Jin Yu Cheng, dan Yi Feng NO 682.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan, untuk kapal Cina yang terdeteksi satelite AIS, yakni Zhen Yuan Yu 805, Zhen Yuan Yu 817, Zhen Yuan Yu 808, Zhen Yuan Yu 818, Ju Rong Yu 6, Zhen Yuan Yu 809, Zhen Yuan Yu 819, dan Fu Yuan Yu 383. (Baca; Intai 13 Kapal Asing, Menteri Susi Tunggu Aksi TNI)

Dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 pada Selasa, 16 Desember 2014, Presiden Jokowi sempat mempertanyakan soal masih sedikitnya jumlah kapal ilegal yang ditenggelamkan.

“Baru sekali ditenggelamkan. Jumlahnya hanya tiga kapal. Itu masih sedikit,” ujar Jokowi. (Baca; Menteri Susi Lindungi Kapal Vietnam dari Badai )

Mengutip laporan dari Susi, Jokowi mengatakan terdapat sekitar 5.000-7.000 kapal asing ilegal yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Jokowi mengatakan penenggelaman tiga kapal itu setelah tiga kali dirinya mengeluarkan perintah. (Baca: Lagi, Menteri Susi Bidik 13 Kapal Asing Ilegal )

TRI SUSANTO SETIAWAN | GALIH PERSIANA

Berita Terpopuler:
Ical Cuekin Korban Lapindo, Jokowi Pusing Solusi
Tolak Dinikahi, ISIS Penggal Kepala 150 Wanita  
'Golkar Ical Sudah Mati 2 kali, Jadi Zombie' 
Susi Tangkap 14 Kapal Ikan 'Lokal tapi Asing'  
JAS: Larang Muslim Rayakan Natal Bukan Kejahatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

3 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

39 hari lalu

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

39 hari lalu

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.


Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

48 hari lalu

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.


Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

50 hari lalu

TPNPB-OPM merilis foto pilot Susi Air asal Selandia Baru, Selasa 14 Februari 2023.
Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.


TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

51 hari lalu

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok


Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.


Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

KRI Tjiptadi-381 (kanan) dan KRI Teuku Umar-385 (kiri) mengikuti sailing pass di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Rabu, 15 Januari 2020. Kunjungan Mahfud MD meninjau situasi keamanan setelah kapal nelayan dan coast guard China memasuki perairan Natuna Utara. ANTARA
Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.