TEMPO.CO, Bandung - Angin puting beliung yang menerjang kawasan Bandung timur pada Kamis, 18 Desember 2014, tidak hanya merusak permukiman warga. Angin kencang di tengah hujan deras tersebut juga menghancurkan beberapa fasilitas publik, antara lain sebagian kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung di Cipadung.
Berdasarkan kesaksian Zulfi Saeful, mahasiswa UIN Bandung, angin puting beliung berontak saat petang. Angin itu mengeluarkan suara gemuruh dan membawa material keras dan sampah sebelum menghajar beberapa bangunan di kampus. "Angin itu datang dari arah barat," ujar Zulfi kepada Tempo. (Baca: Puting Beliung Hajar Masjid UIN Bandung)
Menurut Zulfi, bangunan yang rusak parah adalah gedung perpustakaan. Sebagian atap bangunan tersebut hilang tersapu angin puting beliung. Material bangunan itu lantas menimpa beberapa kendaraan yang berada di sekitar gedung. Zulfi mengatakan kampusnya sudah dua kali dihantam angin puting beliung. (Baca: Puting Beliung Landa Bandung, Seorang Tewas.)
Selain kampus, beberapa pabrik di Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Dari pantauan Tempo, sedikitnya tiga pabrik rusak karena dikoyak angin ribut ini. Atap pabrik-pabrik yang terbuat dari logam rusak dan beterbangan ke permukiman warga. Akibat bencana alam tersebut, satu orang tewas dan belasan lainnya luka parah.
IQBAL T. LAZUARDI S
Berita Terpopuler
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
JK Ketua Umum PMI, Titiek: Saya Tetap Menang
Kisah Ahok dan Keluarga Saat Diancam Preman Pluit
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU