TEMPO.CO, Jakarta - Angin puting beliung menerjang kawasan timur Bandung pada Kamis, 18 Desember 2014. Tidak hanya merusak permukiman warga, angin kencang di tengah hujan deras tersebut juga menghancurkan fasilitas publik, antara lain pabrik dan kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuat gerakan di media sosial Twitter untuk melakukan aksi tanggap darurat puting beliung di Bandung. Pada Jumat dinihari, 19 Desember 2014, Ridwan membuat tagar (hashtag) #MusibahBDGtimur. Tagar itu diciptakan Ridwan sebagai media penyebar informasi sekaligus memperlancar penanganan bencana di Bandung timur. (Baca: Puting Beliung Hajar Masjid UIN Bandung)
Hingga Jumat pagi, tagar itu diikuti oleh ratusan tweeps--penghuni jagat Twitter. Selain menyampaikan simpati dan belasungkawa, banyak yang menyatakan akan mengirim bantuan untuk para korban. Istri Ridwan Kamil, Atalia Kamil, juga berpartisipasi dalam gerakan ini. "Yu warga ikut bantu! sumbangan bisa di titip di Pendopo sblm jumatan," demikian cuitan akun @ata_lia.
Lokasi yang terkena dampak paling parah dalam musibah ini adalah Kampung Pangaritan, Kelurahan Cibiru Wetan, Kecamatan Panyileukan. Di lokasi tersebut ratusan bangunan rusak dan satu orang meninggal setelah tertimpa reruntuhan tembok yang hancur disapu angin. (Baca: Puting Beliung Landa Bandung, Seorang Tewas)
Korban meninggal bernama Suti, usia 90 tahun, warga RT 02 RW 04 Kampung Pangaritan, Kelurahan Cibiru Wetan. Pada saat kejadian, Suti sedang berada di dalam rumahnya. Setelah angin berhenti, keluarga menemukan Suti sudah dalam keadaan meninggal tertimpa reruntuhan tembok.
Menurut pantauan Tempo setelah kejadian, terlihat ratusan rumah di tiga RW di Kampung Pangaritan mengalami kerusakan. Material bangunan dan serpihan pohon berserakan sehingga menyulitkan akses pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Selain itu, satu gardu listrik yang meledak menyebabkan listrik padam.(Hujan Deras, Warga Kampung Ini Dilanda Ketakutan)
FERY F | IQBAL LAZUARDI
Berita Terpopuler
Tertinggal Pesawat, Dhani: Pilot Garuda Kampret
JK Ketua Umum PMI, Titiek: Saya Tetap Menang
Kisah Ahok dan Keluarga Saat Diancam Preman Pluit