TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan pencari korban longsor di Dukuh Jembung, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, menemukan 32 korban meninggal hingga Ahad sore, 14 Desember 2014. Diperkirakan masih terdapat 76 korban yang belum ditemukan. "Pencarian terus dilakukan dengan melibatkan 2.000 lebih personil," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho. (Baca: Longsor Banjarnegara, Korban Tewas 32 Orang)
Rata-rata kondisi korban masih utuh, meski telah bercampur lumpur. Dari 32 korban yang ditemukan, lima tidak diketahui identitasnya. "Mungkin pengguna jalan yang bukan warga sekitar lokasi," kata Andi Suharto, salah satu relawan dari Pekalongan. (Baca : 2 Penyebab Longsor Banjarnegara Versi UGM)
Dalam pantauan Tempo, pencarian korban dimulai sejak 06.30 WIB dan akan dihentikan pukul 17.00 WIB. Meski cuaca cerah, pencarian korban terhalang tebalnya material longsor yang sudah bercampur dengan air sungai. Relawan pun harus ekstra teliti. Luasnya area longsor yang mencapai 25 hektare juga menjadi tantangan tersendiri.
Menjelang zuhur, Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bencana, serta ikut turun ke lokasi pencarian korban. Tak hanya sekali, Jokowi membaur dengan relawan dua kali serta menyaksikan proses pengangkatan jenazah dari jarak dekat.
Sementara itu, ribuan orang dari warga sekitar terus memadati lokasi bencana longsor. Selain menyaksikan hilangnya Dukuh Jembung yang rata dengan tanah, warga juga menyaksikan proses evakuasi korban. Kondisi ini mengganggu proses pencarian korban karena menimbulkan kemacetan, serta berpotensi menimbulkan longsor baru, karena ratusan warga menyaksikan dari atas perbukitan.
SOHIRIN
Berita Terpopuler
Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi
Tagar Tentang Jokowi Paling Cepat Tersebar di 2014
Jokowi Bubarkan KHN, Dewan Gula, dan Dewan Buku
Ini Kegiatan Jokowi di Lokasi Longsor Banjarnegara
Prabowo Rajai Percakapan di Twitter 2014