TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar, Tantowi Yahya, mengatakan kubu Aburizal Bakrie masih membuka peluang islah dengan kubu Agung Laksono. Menurut dia, Ical mau saja berinisiatif melakukan islah asalkan kubu Agung menunjukkan itikad baik.
"Pasti Pak Ical mau berinisiatif. Dia orang yang sangat terbuka. Mari kembali ke rumah besar ini," kata Tantowi ketika dihubungi Tempo, Selasa, 9 Desember 2014. (Baca: Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly)
Menurut Tantowi, meski kedua kubu sudah mendaftarkan kepengurusan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, jika ada inisiatif berdamai maka Golkar masih bisa bersatu kembali. (Baca: Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung)
Selain itu, Tantowi menilai berdasarkan Pasal 32 Undang-Undang tentang Partai Politik, masalah yang terjadi dalam tubuh parpol dapat diselesaikan melalui mekanisme internal. Pemerintah, kata dia, sebenarnya tidak bisa ikut campur dalam penyelesaian masalah internal tersebut.
Tantowi mengatakan yang terpenting saat ini adalah membangun kesadaran bersama di antara kedua kubu untuk mengembalikan kejayaan Golkar. Ia menegaskan bahwa partai Golkar memiliki pekerjaan rumah untuk kembali pada masa keemasannya pada 2019 nanti. (Baca: Ical dan Agung Daftarkan Pengurus Golkar)
Untuk sampai pada 2019, ada beberapa pemilihan kepala daerah yang harus dimenangi Partai Golkar. "Maka itu kita harus bersatu bersama, ini yang harus disukseskan. Kesadaran bersama untuk bersatu perlu," katanya.
Kubu Ical masih menyesalkan beberapa kader terbaik Golkar memisahkan diri dan menyelenggarakan munas di Jakarta. "Apa pun alasannya, mereka ikut membesarkan Golkar," katanya. Ia mengatakan memecat kader memang mudah. "Tapi lebih sulit mencari kader yang baik."
ANANDA TERESIA
Baca Berita Terpopuler
Susi Tunjuk Lima Samurai sebagai Mafia Garam
Lulung Minta Ahok Tak Anggap Dia Musuh
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih