TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar pimpinan Aburizal Barie alias Ical melayangkan surat permohonan bantuan keamanan ke Markas Besar Kepolisian RI. Langkah itu ditempuh untuk mengambil alih Sekretariat DPP Partai Golkar yang dikuasai Presidium Penyelamat Partai Golkar.
"Kami sudah mengirim surat ke polisi untuk menertibkan mereka. Karena ini negara hukum, kita harus percaya kepada aparat," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, Jumat malam, 5 Desember 2014.(Ical Ancam Pecat Peserta Munas Golkar Tandingan)
Sekretariat DPP Partai Golkar yang terletak di Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, saat ini dikuasai pendukung Presidium Penyelamat Partai Golkar. Sengketa di tubuh partai berlambang pohon beringin itu dipicu oleh penetapan jadwal Munas IX. (Baca:Survei: Golkar Khianati Rakyat)
Idrus menjelaskan, DPP Golkar sengaja membiarkan penguasaan sekretariat itu beberapa waktu lalu. Sebab, perhatian pengurus masih tersita urusan munas. "Alhamdulillah, saat kami di Bali ada yang menjaga kantor," katanya.(Baca::SBY Serukan Merapat ke PDIP)
Meski demikian, kata Idrus, DPP saat ini perlu mengefektifkan kembali keberadaan kantor itu. "Karena dilihat dari sisi mana pun Munas Bali tidak memiliki cacat. Kami telah memenuhi aturan yuridis dan didukung seluruh peserta," katanya.
RIKY FERDIANTO
Baca juga:
Munir dan Penelusuran Terbaru Tempo
Kurikulum 2013 Dibatalkan, Balik ke Kurikulum 2006
Menteri Susi Mau Kolusi dengan Jonan dan Gobel
Anies Batalkan Kurikulum 2013, Guru: Tepat Sekali