TEMPO.CO, Sidoarjo - Lima rumah warga Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, mulai tergenang air lumpur dari tanggul titik 73 B Desa Kedungbendo yang jebol sejak pekan lalu. Lima rumah itu milik Supomo, Udin, Pasiyem, Suwandi, dan Sulastri.
Menurut Sulastri, air lumpur setinggi mata kaki itu mulai menggenangi dapur dan ruang tamu sejak Rabu siang, 3 Desember 2014. "Di halaman, ketinggian air lumpur sudah selutut," kata dia. (Berita sebelumnya: Tanggul Lapindo Jebol, Dua Desa Terancam Tergenang)
Meski kebanjiran, namun Sulastri dan warga lain yang ganti ruginya belum dilunasi enggan mengungsi. Alasannya, dia khawatir rumahnya tenggelam bila ditinggal pergi. "Untuk sementara kami membuang air di ruang tamu dengan sapu lidi," ujar dia.
Agar lumpur tidak makin meluap ke permukiman, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) melanjutkan pembangunan tanggul baru dari titik 73 Kedungbendo hingga titik 68 di Desa Gempolsari. Pembangunan tanggul baru itu sempat tersendat karena dihalang-halangi warga. "Pembangunan tanggul baru ini mendesak," kata juru bicara BPLS, Dwinanto Hesti Prasetyo. (Baca: Tanggul Lumpur Lapindo Jebol, BPLS Sulit Perbaiki)
Dengan adanya tanggul baru, kata dia, diharapkan air lumpur di kolam penampungan tidak mengalir ke permukiman warga di sisi utara maupun ke Sungai Ketapang yang makin dangkal. Namun Dwinanto mengakui bahwa pembangunan tanggul baru itu tak mudah lantaran warga yang ganti ruginya belum lunas sering menghalang-halangi. "Karena itu kami ingin berkoordinasi dengan warga, pemerintah daerah, dan polisi," ujarnya.
Wakil Bupati Sidoarjo Hadi Sujtipto mengatakan mulai Rabu siang BPLS sudah bisa mendatangkan material untuk membangun tanggul baru, termasuk memperbaiki tanggul 73 B yang jebol. "Hari ini materialnya datang, dan segera dilanjutkan pembangunan tanggul baru," kata Hadi saat meninjau kondisi tanggul.
Dari pantauan Tempo, tiga alat berat sudah dioperasikan di atas tanggul. Alat-alat berat itu membuat jalan supaya bisa dilewati kendaraan pengangkut material. Dari tiga alat berat yang sudah ada, dua di antaranya mulai jalan. (Baca juga: Ratusan Polisi Amankan Pengerukan Tanggul Lapindo)
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler:
Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga
Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin
Agung Laksono Sebut Nurdin Halid seperti Machiavelli
Hitung Duit Fuad Amin, KPK Butuh Waktu Tujuh Hari
Awas, Nama-nama Berikut Ini Terlarang Digunakan!