TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical berkeras untuk menyelenggarakan musyawarah nasional pada 30 November di Bali.
"Dia masih berkeras munas harus 30 November sesuai hasil rapat pimpinan nasional," kata Akbar kepada Tempo, Jumat, 28 November 2014. (Baca: Munas Golkar, Kubu Agung Dukung Akbar Tanjung)
Menurut Agung, Ical menyampaikan sikapnya itu via telepon pagi tadi. "Dia berkeras munas sesuai jadwal. Dia juga mengeluhkan nasib partai ini kepada saya," kata mantan Ketua Umum Golkar ini.
Karena itu Akbar mengatur pertemuan antara Ical dan Agung Laksono Jumat malam di kediamannya, Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Baca: Kubu Agung Laksono Larang Pengurus Golkar ke Munas)
"Saya tidak mau ada perpecahan di Golkar pada usianya yang kelima puluh tahun ini. Saya memaksa kedua orang ini untuk bertemu," kata Akbar.
Dalam pertemuan itu, akan hadir pula beberapa orang dewan pertimbangan partai. "Mudah-mudahan jadi malam ini," kata Akbar.
Perpecahan di tubuh Partai Golkar terus memanas. Kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie memaksakan munas tetap digelar pada 30 November 2014. (Baca: Yorrys, Ketua Penyelenggara Rapimnas Golkar 2015)
Sementara, kubu Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono menuntut Munas Golkar tetap digelar pada 15 Januari 2015 sesuai dengan keputusan musyawarah nasional di Riau 2009.
INDRI MAULIDAR
Terpopuler:
BBM Naik, Chatib: Alhamdulillah, Benar Sekali
Kelanjutan Petral Ditentukan Enam Bulan Lagi
Iklan Mastin Jadi Guyonan, Apa Kata Produsen?
Lelang Jabatan di ESDM Mulai Awal Desember