TEMPO.CO, Sragen - Penjaga kompleks makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Desa/Kecamatan Sumber Lawang, Sragen, Wandi mengatakan warung di sekitar kompleks makam menyebarkan cerita keliru tentang ritual ziarah.
Para pemilik warung pasti menyarankan peziarah melakukan aktivitas persetubuhan terlebih dahulu sebelum datang ke makam Pangeran Samudra. Tudingan itu tidak salah. (Baca juga: Kata Juru Kunci Soal Ritual Persetubuhan Gunung Kemukus)
Saat Tempo bertanya ke pemilik sebuah warung ihwal tata cara ziarah, sang pemilik warung dengan gamblang menjelaskan aktivitas ziarah harus diawali dengan hubungan intim.
“Tujuannya menghilangkan sial,” kata salah seorang pemilik warung yang mengaku bernama Tuti, Jumat, 21 November 2014. (Baca juga: Wakil Gubernur Belum Tahu Ritual Persetubuhan di Kemukus )
Menurut Tuti, setelah berhubungan intim, maka peziarah akan dibawa berdoa ke makam Pangeran Samudra. Dia mengklaim doa seseorang akan dikabulkan jika sudah melalui ritual seksual tersebut.
Wisata ziarah Gunung Kemukus di Jawa Tengah menjadi pemberitaan media televisi Australia, Special Broadcasting Service. SBS adalah satu dari lima lembaga penyiaran dengan jaringan luas di Australia. Dalam program Dateline di SBS One yang berjudul "Sex Mountain", wartawan SBS Patrick Abboud bingung saat melihat praktek ritual persetubuhan di Gunung Kemukus yang bercampur dengan prostitusi.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita lain:
Aburizal: Koalisi Prabowo Pastikan Interpelasi BBM
Cara Unik Menteri Amran Bantu Petani
Keren, ITB Sukses Bikin Ponsel Lokal Berteknologi 4G