TEMPO.CO, Padang - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan meminta bentrok personel TNI dan Brimob di Batam, Kepulauan Riau, harus segera dituntaskan agar peristiwa ini tidak terulang kembali. "Harus dituntaskan hingga ke akar-akarnya," ujar Zulkifli saat berada di Padang, Jumat, 21 November 2014.
Karena itu Zulkifli meminta Kepala Staf Angkatan Dasar dan Kepala Kepolisian RI harus segera membuat tim untuk mengusut persoalan ini. Sehingga bisa mengetahui penyebab kejadian ini. (Baca juga: Bentrok TNI Vs Polri, Sutarman: Batam Sudah Aman)
Zulkifli, politikus Partai Amanat Nasional, mengatakan persoalan ini tak bisa dibiarkan. Para pelaku harus ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. (Baca juga: Jokowi Minta Pelaku Bentrok TNI-Polri Dihukum)
"Bayangkan kalau sapta marga polisi TNI bentrok, nanti bagaimana dengan antarkampung, antarpelajar dan sebagainya," ujarnya. (Baca juga: Peluru di Dada Korban Lebur))
Anggota TNI Angkatan Darat dan Brimob terlibat baku tembak, pada Rabu kemarin. Seorang anggota TNI dilaporkan terluka dalam kejadian tersebut. Korban dilarikan dengan ambulans milik kodim ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Embung Fatimah, Batu Haji, Batam.
Markas Besar Kepolisian dan TNI mengklaim bentrok tersebut dipicu saling lirik dan adu mulut antara dua anggota TNI dan Brimob saat mengisi bahan bakar di sebuah SPBU. Dua anggota TNI yang merasa tidak senang, mengajak sekitar 30 rekannya untuk menyerang Markas Brimob Batam. Dua ruangan di Markas Brimob hancur akibat serangan itu. Letusan senjata pun terdengar sejak pukul 20.00 hingga sekitar pukul 22.30 WIB.
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Sutarman menjamin keamanan bagi investor di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam. Menurut dia, insiden bentrok anggota Batalion Yonif 134 Tuah Sakti dan anggota Brimob Polda Kepulauan Riau di Tembesi, Batam, sudah bisa diatasi.
ANDRI EL FARUQI
Berita lain:
Dikeroyok Debt Collector, Anggota TNI AL Tewas
Naik Motor, Menteri Susi Diingatkan Pakai Helm
Jaksa Agung Prasetyo, Ruhut: Punya Nyali Enggak?