TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar, Popong Otje Djunjunan, menyampaikan pertanyaan paling beda pada rapat paripurna laporan anggota fraksi untuk alat kelengkapan Dewan, dan laporan Badan Legislasi. "Mungkin ini pertanyaan yang sangat bodoh, karena saya mempertanyakan hal lain di forum ini," kata Popong kepada Ketua DPR Setya Novianto, Selasa, 18 Oktober 2014.
Pada kesempatan itu, Ceu Popong-sapaan Popong, menanyakan seputar kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 2.000 sejak pukul 00.00 WIB dinihari tadi. "Apakah ada pemberitaan saat BBM mau dinaikkan? Apakah ada pemberitahuan kepada DPR? Apakah ada surat? Kalau ada apakah sudah dijawab? Kalau gak ada apakah perlu dipertanyakan? Atau apakah saya yang kuper (kurang pergaulan)?" ujar dia. (Baca: Harga BBM Naik, JK Hubungi Ical dan SBY)
Pada saat yang sama, Popong juga menyindir Partai Demokrat yang sempat walk-out saat pengesahan RUU Pilkada beberapa waktu lalu. "Ini perlu segera dibahas, jangan sampai pembahasan nanti berlarut-larut dan ada yang walk-out," katanya. (Baca: Angkutan Umum Mogok, Ini Komentar Menteri Jonan)
Setelah menyampaikan pertanyaannya, Popong kembali meminta maaf. Popong mengaku telah menunggu Dewan menggelar rapat mengenai isu itu, tapi tak kunjung ada. (Baca: Ibas Bandingkan Kenaikan BBM Era SBY dan Jokowi)
Hingga saat ini, rapat paripurna penyampaian laporan alat kelengkapan Dewan dari koalisi Jokowi belum rampung. Waktu rapat diperpanjang satu jam, dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, karena banyaknya pertanyaan yang diajukan pada Setya Novanto. (Baca juga: Umumkan Harga BBM, Jokowi Dinilai Berani)
PERSIANA GALIH
Topik terhangat:
Jokowi Vs BBM Subsidi | Profesor Nyabu | Ahok Dilantik Jadi Gubernur
Berita terpopuler lainnya:
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri
Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi
Ahok Didoakan Jadi Mualaf di Muktamar Muhammadiyah