TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi membuat sebagian masyarakat kecewa. Pengguna Twitter yang menolak kebijakan Jokowi ramai-ramai menggunakan tanda pagar #SalamGigitJari untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan tersebut.(Baca: JK: Kenaikan BBM Solusi Perbaikan Ekonomi)
Tagar#SalamGigitJari berada di peringkat ketiga dalam daftar topik yang tengah populer di dunia Twitter. Pemilik akun @SelviRatnaArdia mengemukakan kekecewaannya atas kenaikan harga BBM bersubsidi dengan mencuit, "Ente mikirnya naik Rp 2.000 aja ribet, yang ribet bukan harga bensinnya tapi dampaknya, tong!" Cuitan lain yang juga mengungkapkan kekecewaan datang dari akun @BookPreneur, yang berkata, "Presiden kita pemegang rekor Muri sebagai presiden tercepat menaikkan BBM."
Penghuni Twitter juga menggunakan #ShameOnYouJokowi. Tagar ini digunakan beramai-ramai untuk mengungkapkan kekecewaan atas kenaikan harga BBM bersubsidi. Akun @sky_sparker, misalnya, mengatakan, "Let's see, what next ridiculous actions will he make (Mari kita lihat, aksi-aksi konyol apa lagi yang akan dia lakukan)." Akun lainnya, @RealXatria, mengunggah foto Jokowi saat kampanye sambil mencuit, "Liars gonna lie, man!(Pembohong akan berbohong, bung!)" (Baca: DPR Minta Jokowi Jelaskan Kenaikan Harga BBM)
Tempo juga menemukan tagar lain yang digunakan para netizen untuk merisak Jokowi. Mereka menggunakan #SalamDuaRibu untuk memprotes kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000. Akun @TriCahyoWib, misalnya, mencuit, "Penyesalan memang selalu datang terakhir, kalau di awal namanya pendaftaran." Ia juga mengunggah foto headline koran yang berjudul "Menyesal Saya Pilih Jokowi".
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter untuk jenis Premium dan solar semalam. Harga Premium yang semula Rp 6.500 naik menjadi Rp 8.500. Sedangkan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500. (Baca: Ekonom UGM: Alasan Kenaikan Harga BBM Mengada-ada)
DINI PRAMITA
Terpopuler
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi
Jokowi Setuju Lantik Ahok
Harga BBM Naik, JK Hubungi Ical dan SBY
Menteri Susi Ingin Ngebom Kapal Ilegal