TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, memastikan Rapat Pimpinan Nasional di Yogyakarta tak akan berubah atau dirangkap dengan Musyawarah Nasional. Sesuai dengan kesepakatan Dewan Pimpinan Pusat, Munas akan digelar pada Januari 2014.
"Saya akan hadir dan mengawasi betul, agenda di luar Rapimnas tak akan dibahas," kata Akbar di Kawasan Menteng, Sabtu, 15 November 2014. (Baca: Ical Dianggap Penyelamat Partai yang Royal)
Ia menyatakan, seluruh pengurus partai harus paham adanya beda esensi dan domain antara Rapimnas dan Munas. Dalam Rapimnas pekan depan, tak akan ada acara yang meminta pertanggung jawaban DPP termasuk Ketua Umum, Aburizal Bakrie. Hal ini berefek tak akan adanya pemilihan ketum baru. "Tak relevan karena kewenangannya beda," kata Akbar. (Baca: Akbar Tandjung: 400 DPD Golkar Dukung Aburizal)
Beberapa agenda Munas yang dikawal Dewan Pertimbangan, tak masuk dalam acara di Yogyakarta yaitu pertanggungjawaban DPP, pemaparan program lima tahun mendatang, perubahan anggaran dasar anggaran rumah tangga, dan respon isu politik.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita lainnya:
Di Mimbar Masjid, Pria Ini Pimpin Doa Tolak Ahok
Ahok Akan Dilantik, FPI: Itu di Tangan Tuhan
Unhas Geger, Guru Besar dan Mahasiswi Nyabu
Ruhut: Bubarkan Saja FPI
Asus Zenfone 4S, Tangguh Berkat Chipset Intel