TEMPO.CO, Ternate - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat. Peringatan ini dikeluarkan setelah dua kali gempa berkekuatan 7,3 skala Richter menguncang Ternate. (Baca: Ada Gempa, Jokowi Telpon Maluku-Sulut-Gorontalo)
Lutfi Pari, petugas BMKG Ternate, mengatakan peringatan dini tsunami akan diterapkan selama lebih dari satu jam. Hal ini dilakukan lantaran jangkauan dampak gempa cukup luas. Selain itu, intensitas gempa cukup tinggi.
"Dan, hingga saat ini, peringatan dini tsunami belum dicabut. Karena itu, kami berharap masyarakat untuk tetap waspada," kata Lutfi kepada Tempo, Sabtu, 15 November 2014.
Menurut Lutfi, gempa dengan kekuatan 7,3 SR yang terjadi semuanya berada di wilayah Maluku Utara. (Baca: Gempa Maluku, Halmahera dan Talaud Siaga Tsunami.) Namun dampak gempa dirasakan juga di wilayah Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Barat. "Sampai saat ini kami masih memantau," ujar Lutfi.
Ridwan Samad, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara, mengatakan gempa yang terjadi setidaknya sempat membuat panik masyarakat Ternate dan Tidore. Namun gempa itu belum diketahui memakan korban jiwa. "Kami masih mendata kerugian dan kerusakan akibat gempa," ujar Ridwan.
BUDHY NURGIANTO
Berita lainnya:
Di Mimbar Masjid, Pria Ini Pimpin Doa Tolak Ahok
Ahok Akan Dilantik, FPI: Itu di Tangan Tuhan
Unhas Geger, Guru Besar dan Mahasiswi Nyabu
Ruhut: Bubarkan Saja FPI
Asus Zenfone 4S, Tangguh Berkat Chipset Intel