TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin Makassar, Prof Dr Musakkir SH MH, ditangkap saat pesta sabu bersama mahasiswinya di Hotel Grand Malibu, Jumat dini hari lalu, yang sebelumnya memiliki prestasi cukup cemerlang.
Dari informasi yang didapat dari website pribadi Prof Musakkir, saat masih kuliah, ia sempat terpilih sebagai Mahasiswa Teladan Fakultas Hukum Unhas Tahun 1988. Di samping itu, ia juga pernah meraih predikat Mahasiswa Berprestasi Terbaik I Angkatan 1984 Tahun 1987. (Baca: Unhas Geger, Guru Besar dan Mahasiswi Nyabu)
Selain itu, Guru Besar Hukum Unhas kelahiran Jeneponto, 30 November 1966 itu merupakan peraih medali emas, perak, dan perunggu dalam berbagai kejuaraan karate baik di tingkat nasional maupun regional.
Prestasinya di bidang olahraga karate itu, mengantarkannya sebagai wasit terbaik Karate-Do Gojukai tahun 1992 di Jakarta. Pemegang DAN V International Karatae-Do Gojukai Asociation (IKGA) sejak tahun 2003 itu memperoleh predikat SHIHAN dari IKGA dalam Karate-Do Gojukai sejak tahun 2003.(Baca: Tertangkap Nyabu, Ini Pembelaan Guru Besar Unhas)
Maka tak heran, jika penangkapan Prof Musakkir itu membuat sejumlah kerabat dekatnya kaget, termasuk mahasiswanya di Fakultas Hukum Unhas. "Kami kaget. Semua mahasiswa ke luar ruangan dan memperbincangkan penangkapan Prof Musakkir," kata salah satu mahasiswa, Andi Dian Furqani.
Prof Musakkir, kata dia, dikenal sangat ramah dengan mahasiswa. Sehari-harinya, ia sering bercengkrama dan membina sejumlah UKM di Unhas. "Kami tak pernah menduga, karena beliau sangat baik pada mahasiswa," ujarnya.(baca: Kasus Sabu Guru Besar Unhas, Ini Kata Ketua KPK)
Prof Dr Musakkir ditangkap saat pesta sabu bersama rekan dosennya, Ismail Alrip SH MKN, di kamar 312 Hotel Grand Malibu oleh Satuan Narkoba Polrestabes Makassar. Keduanya ditemukan sedang nyabu bersama seorang mahasiswi bernama Nilam, warga Jalan Mawar, Kabupaten Gowa. Dari penangkapan itu, polisi menyita dua paket sabu, lengkap dengan alat isapnya.
AWANG DARMAWAN
Berita Lain
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
Kontras Laporkan FPI ke Komnas HAM
MUI Tak Setuju FPI Dibubarkan, Mengapa?
Ahok Didukung MUI Asal...