TEMPO.CO, Bandung - Timothy Sipatota Hariandja, 23 tahun, belakangan menjadi buah bibir terkait dengan aksinya mengejar mobil mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono saat ke Bandung. Kepada Tempo, Kamis malam, 13 November 2014, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan itu menyebutkan dua alasan pengejaran. Selain untuk minta foto bersama, Mothy--panggilan akrabnya--ingin ayahnya bisa dilibatkan dalam pemerintahan sekarang.
Mothy sudah lama mengincar SBY di Bandung untuk foto bersama, tapi niatnya selalu gagal. Lelaki berbobot 100 kilogram itu pernah dua kali bersalaman dengan SBY dan keluarganya saat open house Idul Fitri di Istana Merdeka. (Baca: Ani Yudhoyono Masih Populer di Instagram)
Timothy sendirian berangkat naik sepeda motor dari Bandung ke Jakarta. "Niat berfoto gagal terus karena tidak memungkinkan situasinya," ujar Mothy yang ditemui Tempo di rumah dinas dosen ITB di Jalan Sangkuriang, Bandung, Kamis malam, 13 November 2014.
Peristiwa unik ini terjadi pada Rabu lalu saat seorang pengendara sepeda motor memepet kendaraan yang ditumpangi mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono. "(Terjadi) Pukul 10.00 pagi, dalam perjalanan kembali ke Jakarta melalui pintu Tol Buah Batu Bandung," tulis Ani di Instagram-nya, Rabu, 12 November 2014.
Ani berkata, sepeda motor datang secara tiba-tiba dari arah kiri, mendekati pintu mobil. Pengendara sepeda motor yang merupakan seorang pria, kata Ani, meneriakkan sesuatu kepadanya dan SBY, tapi tak terdengar jelas karena terhalang kaca mobil. (Baca: Instagram Ani Yudhoyono Saat Mobil Dipepet Motor)
Penasaran, Ani mengatakan suaminya yang duduk di sebelah kiri kemudian membuka jendela mobil. "Dengan tenang, Pak SBY yang duduk di sebelah kiri menurunkan kaca mobil. Nalurinya, pengendara motor tak punya niat buruk," Ani berujar.