Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Punya Pesawat Tempur Masih Impian

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Puluhan pesawat tempur TNI AU melakukan flying pass di gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Mako Armatim, Surabaya, 4 Oktober 2014. 239 pesawat tempur mulai dari F-16, F-5 Sky Hawk, serta Sukhoi di kerahkan sebagai persiapan puncak HUT TNI yang akan di laksanakan pada 7 Oktober nanti. TEMPO/Fully Syafi
Puluhan pesawat tempur TNI AU melakukan flying pass di gladi bersih HUT TNI di Dermaga Ujung, Mako Armatim, Surabaya, 4 Oktober 2014. 239 pesawat tempur mulai dari F-16, F-5 Sky Hawk, serta Sukhoi di kerahkan sebagai persiapan puncak HUT TNI yang akan di laksanakan pada 7 Oktober nanti. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Impian pemerintah untuk memproduksi pesawat tempur buatan dalam negeri tampaknya masih memerlukan waktu yang cukup lama. Kepala Perencanaan PT Dirgantara Indonesia, Sonny Saleh Ibrahim, mengatakan, realisasi pembuatan pesawat tempur tipe KF-X itu belum akan terwujud dalam waktu dekat. "Karena untuk penelitian awalnya saja butuh waktu lama," ujar dia kepada Tempo di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 7 November 2014.

Sonny mengatakan, saat ini pemerintah melalui Kementerian Pertahanan tengah menjajaki kemungkinan produksi pesawat tempur bersama Korea Selatan. Kedua Negara sepakat membagi rata modal yang diperlukan untuk investasi awal. PT DI disebutnya ditunjuk sebagai kontraktor dari pihak Indonesia.

Proses penelitian awal yang berlangsung sejak 2010 sebenarnya sudah rampung pada 2012. PT DI bersama kontraktor asal Korea Selatan sudah membuat preliminary design alias desain awal pesawat tempur. Hasilnya, penelitian itu menghasilkan dua opsi penggunaan mesin, yakni dual-engine dan single-engine.

Kementerian Pertahanan lebih cenderung menginginkan penggunaan dual-engine. Sebab, teknologi tersebut memungkinkan pesawat menjadi lebih lincah dan bertenaga. Hal itu juga menjamin superioritas pesawat tempur di udara menjadi lebih tinggi. "Selain itu, jika salah satu mesin mati masih ada mesin lain jadi masih bisa terbang," ujar dia.

Namun, pemerintah Korea Selatan lebih menginginkan proyek bersama itu untuk memproduksi pesawat bermesin tunggal. Namun Sonny mengaku tidak tahu alasan pemerintah Negeri Gingseng itu lebih menginginkan satu mesin saja. "Padahal dari sisi teknologi jelas lebih unggul dual-engine," kata dia.

Nantinya pemilihan mesin itu akan dibahas bersama antara pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan. Jika kedua pihak tak menemukan kata sepakat, bukan tidak mungkin kerja sama tersebut akan dihentikan. "Tapi itu kewenangan Kementerian Pertahanan, kami cuma kontraktor saja," ujarnya.

Saat ini, pihak Korea Selatan masih menunda kelanjutan kerja sama tersebut. Hal itu tak lepas dari pergantian presiden yang terjadi tahun 2013 lalu. Meski begitu, PT DI disebutnya terus melakukan penelitian sendiri tanpa mitranya di Korea Selatan. Jika tak terealisasi, perusahaan pelat merah itu menyatakan siap melanjutkan proyek militer tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nantinya jika desain awal disetujui, tahap selanjutnya adalah mematangkan desain tersebut hingga siap diproduksi. Tahap finalisasi desain itu sendiri paling cepat membutuhkan waktu 8 tahun hingga benar-benar siap. Artinya, desain akhir pesawat tempur KF-X itu baru selesai tahun 2022 mendatang. "Karena memang investasi untuk pesawat tempur ini membutuhkan waktu sekitar 50 tahun," ujarnya.

Dia mengakui jika pembuatan pesawat tempur itu memang tidak bisa dilakukan dengan cepat. Apalagi, pesawat tempur yang digunakan tersebut juga harus disesuai dengan teknologi sehingga harus terus diperbaharui. Salah satu tantangannya adalah menyiapkan material untuk badan pesawat. "Ibaratnya kalau mobil itu ban untuk jalan, kalau pesawat tempur itu body pesawat yang vital," katanya.

DIMAS SIREGAR

Topik terhangat:

Pemerasan | Kisruh DPR | Susi Pudjiastuti | Lulung Dipecat | Kabinet Jokowi

Berita terpopuler lainnya:
Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan
Jadi Presiden, SBY: Tidur Tak Tenang, Makan Kepikiran
Heboh Kelanjutan Film AADC, Reuni Cinta dan Rangga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

22 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

23 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage


Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

24 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

28 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

30 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

34 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang


Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Pramugari Cierra Mistt membagikan tips perjalanan di kanal Youtube-nya. (Youtube.com/Cierra Mistt)
Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis


Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau miniatur Vela Alpha, drone hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (persero) dan Vela Aero, di sela Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura, Selasa, 20 Februari 2024 (Dokumentasi Kementerian Perhubungan)
Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?


Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Pesawat N219 di Bandara Belitung untuk dipamerkan pada Side Event G20 pada 7-9 September 2022. (Humas Pemprov Babel)
Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.