TEMPO.CO, Tasikmalaya -Warga Kampung Nagrog, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, mempunyai julukan baru bagi Asep Kamaludin, 27 tahun, guru mengaji yang mencabuli 27 siswa didiknya. Warga sekitar menjulukinya dengan nama Emon.
Nama Emon merujuk kepada pelaku pencabulan serupa yang beraksi di daerah Sukabumi, Jawa Barat.(Baca:Guru Ngaji Ini Sodomi 27 Murid SD di Tasikmalaya)
Tempo yang berada di lokasi rumah Asep alias Emon menyaksikan rumah yang ditempati Emon dan orang tuanya dicurat-coret warga. Coretan berisi caci maki kepada pelaku. "Emon harus tinggalkan kampung Nagrog," tulis satu coretan di pintu rumah.(Baca:Guru Ngaji Sodomi Muridnya di Toilet Madrasah)
Ketua RT setempat, Ihak menjelaskan, aksi corat-coret dilakukan warga secara spontan. Warga marah dengan pelaku yang telah merusak masa depan 27 anak di kampungnya. "Nggak ada yang nyuruh, spontan saja karena warga sudah kesal dengan pelaku," katanya.
Ihak berharap permasalahan ini segera selesai dan Emon dihukum sesuai perbuatannya. "Iya harus dihukum setimpal," jelasnya.
CANDRA NUGRAHA
Baca juga:
Persib Juara, Bandung Pesta Kembang Api
Reuni Akmil '73, Prabowo Pilih ke Luar Negeri
Setelah Lulung Dipecat, Penggantinya Dukung Ahok
Dipanggil Jokowi, Susi Memetik Anggur Lalu Lari