TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menolak menggunakan ajudan dan voorijder dalam kesehariannya. Tjahjo baru bersedia menggunakan voorijder apabila dalam keadaan mendadak harus bertemu Presiden Joko Widodo. "Untuk hal-hal mendesak, bolehlah," kata Tjahjo kepada Tempo, Ahad, 2 November 2014.(Baca:Menteri Tjahjo Laporkan Kekayaan Senin Depan )
Tjahjo kemudian menjelaskan alasannya menolak menggunakan pengawalan khusus tersebut. "Saya dulu sering jengkel kalau ada menteri menggunakan voorijder saat macet, 'belagak banget, sih, mentang-mentang menteri'," ujar Tjahjo. (Baca: KPK: Tjahjo Kumolo 4 Tahun Tak Laporkan Harta)
Lantaran tidak mau dianggap belagu, mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu menolak terus-menerus dikawal. "Bayangin kalau 34 menteri pakai voorijder semua, seperti apa macetnya? Lebih baik saya tak pakai," Tjahjo menambahkan. (Baca: Tjahjo Kumolo: Paling Enak Jadi Anggota DPR)
Tjahjo juga mengaku meninggalkan mobil dinasnya di kantor, lalu ia pulang menggunakan mobilnya sendiri, Toyota Innova putih B-1-TKL. "Harus dipisahkan mana urusan dinas dan pribadi, mobilnya pun dipisahkan," katanya. (Baca: Menteri Tjahjo Klaim Nonaktif sebagai Sekjen PDIP)
TIKA PRIMANDARI
Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok
Baca Juga:
Berita terpopuler lainnya:
Kata Jokowi Soal Menteri Susi yang Nyentrik
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Yani: Muktamar PPP Kubu SDA Lebih Buruk daripada Romi
Menteri Energi: Petral Tak Harus Dibubarkan