TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia berhasil menurunkan paksa pesawat asing yang melintas di wilayah udara tanpa izin. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Muhammad Fuad Basya mengatakan pesawat latih Singapura Beechcraft 9L bernomor registrasi Singapura VH-PKF lebih dulu masuk di wilayah Malaysia sebelum diturunkan di Indonesia. "Pesawat asing tersebut dicegat di atas Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau," kata Fuad Basya melalui pesan elektronik pada Selasa, 28 Oktober 2014.
Kronologinya, pada pukul 10.15 WIB, radar TNI Angkatan Udara mendeteksi satu pesawat asing yang melintas di wilayah Indonesia dari arah Singapura selatan menuju Sibu Kinabalu, Malaysia. Pesawat TNI AU mengejar pesawat Singapura itu dengan mengerahkan dua Flankers, call sign Klewang Flight, terdiri atas TS 3008 dengan pilot Letnan Kolonel Penerbang Tamboto dan Kapten Penerbang Fauzi serta TS 2704 dengan penerbang Kapten Penerbang Gusti. (Baca: Sepekan, TNI Paksa Dua Pesawat Asing Mendarat)
Keduanya lepas landas dari Batam menuju sasaran. "Namun, saat dikejar, pesawat terbang asing sipil tersebut telah memasuki wilayah udara Malaysia," kata Fuad Basya. (Baca: Dua Penerbang Australia Tinggalkan Indonesia)
Pada pukul 13.00 WIB, pesawat asing tersebut kembali terbang dari Malaysia dengan menggunakan rute yang sama. Penerbangan pesawat asing itu ditangkap kembali oleh radar Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I pada posisi di Pontianak utara. Melihat kejadian ini, pesawat TNI AU kembali terbang dari Batam menuju sasaran, "Dan mendaratkan paksa pesawat asing tersebut di Lapangan Udara Supadio, Pontianak," ujar Fuad. (Baca: Respons Negara Lain Jika Pesawat Asing Masuk)
Untuk sementara, tutur dia, TNI mencurigai pesawat itu terbang di atas wilayah Indonesia tanpa izin pemerintah Indonesia. Pesawat Singapura itu terbang pada ketinggian sekitar 20 ribu kaki dari permukaan laut dengan kecepatan 250-350 knot per jam. Pesawat tersebut selanjutnya dicegat dua Sukhoi Su-27/30MKI Flankers di atas perairan Laut Cina Selatan, Natuna, Kepulauan Riau. (Baca: Kronologi Sukhoi Paksa Pesawat Australia Mendarat)
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Eva Sundari Kecewa Tak Jadi Menteri Jokowi
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Ditawari Tiga Pos, Kenapa Tjahjo Pilih Kemendagri?
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan