Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bongkar Mercusuar, Hikmahanto: Malaysia Tahu Jokowi

Editor

Budi Riza

image-gnews
Calon presiden pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo (tengah) disaksikan moderator Hikmahanto Juwana (kanan) pada acara Debat Capres 2014 putaran ketiga di Jakarta, 22 Juni 2014. ANTARA /Widodo S. Jusuf
Calon presiden pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo (tengah) disaksikan moderator Hikmahanto Juwana (kanan) pada acara Debat Capres 2014 putaran ketiga di Jakarta, 22 Juni 2014. ANTARA /Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyambut baik pembongkaran mercusuar di Tanjung Datuk, Kalimantan Barat, oleh Malaysia pada 15 Oktober lalu. Menurut Hikmahanto, kemungkinan pembongkaran itu lantaran negara itu memahami bahwa pemerintah Joko Widodo akan bertindak tegas dan keras terhadap negara mana pun yang mengganggu kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia.

"Terlebih visi negara maritim Jokowi yang mengharuskan pemerintah berwibawa terhadap gangguan negara lain di laut," kata Hikmahanto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 24 Oktober 2014. (Baca: Jokowi Takkan Tunjuk Jubir Presiden)

Hikmahanto menjelaskan, berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982, bila Malaysia ingin membangun mercusuar di atas landasan kontinen Indonesia. Maka, Malaysia harus mendapatkan izin dari Indonesia selaku pemilik landasan.

Padahal sebelumnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia pernah mengultimatum Malaysia agar merobohkan sendiri mercusuar tersebut menjelang akhir pemerintahan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Sayang, Malaysia tidak menggubrisnya." (Baca: Ini Beberapa Calon Baru Kabinet Jokowi)

Menurut Hikmahanto, urungnya Malaysia membongkar lantaran pemerintah SBY menekankan pendekatan persuasif ketimbang tegas dan keras. Apalagi diperkuat dengan kebijakan luar negerinya yang menekankan seribu teman dan nol musuh. "Kebijakan itu tidak akan digunakan oleh pemerintah Jokowi terhadap isu-isu bilateral," katanya. (Baca: Lagi, Jokowi-JK Bahas Kabinet di Istana)

Meskipun begitu, Hikmahanto mengapresiasi Malaysia yang sigap membongkar mercusuar tersebut. Menurut dia, hal itu agar tidak memunculkan konflik antarnegara pada pemerintahan presiden baru Indonesia. "Ini merupakan investasi awal yang baik bagi pemerintahan Jokowi dalam mewujudkan visi negara maritim." (Baca: Formasi Rampung, Jokowi Stop Panggil Calon Menteri)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, permasalahan ini mencuat saat Malaysia berupaya membangun mercusuar di wilayah abu-abu, yang masih disengketakan Indonesia-Malaysia di Tanjung Datuk, sejak Ahad, 19 Mei lalu. Awal mulanya, TNI AL memperoleh informasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang menemukan aktivitas di lokasi.

Sebuah kapal milik Dirjen Perhubungan Laut melihat ada enam kapal berbendera Malaysia yang terdiri dari tiga unit kapal tugboat dan tiga kapal tongkang sarat logistik. Dirjen Perhubungan Laut juga melaporkan terdapat satu unit kapal perang AL Malaysia yang mengawal.

TRI SUSANTO SETIAWAN

Berita Terpopuler:
Yenny: Jokowi Aman, Istana Sudah Dibersihkan Gus Dur
Cerita Yenny Wahid: Tinggal di Istana, Seram
Yenny Wahid: Bila Puan Terpilih, Harus Bekerja Lahir Batin
Orang Indonesia Lebih Doyan Olahraga Jempol
Didi Budiarjo Diminta Rancang Baju Istri Ahok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

53 menit lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu


Gibran di Jakarta Menjelang Putusan MK, Merahasiakan Pertemuan Tokoh hingga Ganjar tak Menutup Diri

3 jam lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberikan respons atas panggilan Mahkamah Konstitusi (MK) kepada empat menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa Pilpres 2024.di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran di Jakarta Menjelang Putusan MK, Merahasiakan Pertemuan Tokoh hingga Ganjar tak Menutup Diri

Gibran Rakabuming Raka berangkat ke Jakarta, pada Jumat, 19 April 2024. Kabarnya, ia akan bertemu dengan sejumlah tokoh


Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

3 jam lalu

Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menikahkan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Chacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla), di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu 20 April 2024.


Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

4 jam lalu

Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri. TEMPO/ Subekti
Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

Pengamat melihat perlu ada faktor kepastian terlebih dahulu di antara Prabowo dan Megawati, sebelum Ketua Umum Partai Gerindra menjadi juru damai bagi Megawati dan Jokowi.


Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

Gibran Rakabuming Raka berharap ada peluang untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

5 jam lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

8 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

12 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

13 jam lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

Masinton Pasaribu mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak perlu bertemu Presiden Joko Widodo karena telah menodai konstitusi dan demokrasi.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

13 jam lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.