Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Savana Bromo Mematikan Flora dan Fauna  

image-gnews
Sejumlah pendaki melintasi hamparan tanaman Verbena brasiliensis di savana Oro-Oro Ombo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur (4/6). Tidak ada yang tahu kapan tanaman semak yang berasal dari Amerika Latin ini mulai tumbuh di gunung Semeru. TEMPO/Abdi Purmono
Sejumlah pendaki melintasi hamparan tanaman Verbena brasiliensis di savana Oro-Oro Ombo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur (4/6). Tidak ada yang tahu kapan tanaman semak yang berasal dari Amerika Latin ini mulai tumbuh di gunung Semeru. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Kebakaran hutan di padang savana Gunung Bromo pada tahun ini telah menyebabkan kerugian ekologis yang cukup besar. Savana seluas 1.500 hektare itu adalah tempat berbiaknya aneka jenis tanaman pionir, seperti pakis, alang-alang (Imperata cylindrica), melelo (Styphelia javanica), dan adas (Foeniculum vulgare). Tanaman tersebut menjadi pakan bagi aneka jenis serangga dan sarang burung apung tanah dari marga Anthus.

"Serangga dan tanaman pionir ikut terbakar," kata petugas pengendali ekosistem hutan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTN BTS) Toni Artaka, Kamis, 23 Oktober 2014.

Savana tersebut juga merupakan habitat tikus tanah, jelarang, dan luwak. Dampaknya, keseimbangan rantai makanan di kawasan itu terganggu karena tikus tanah selama ini menjadi mangsa utama burung predator, seperti elang, alap-alap, dan burung hantu. (Baca berita lainnya: Elang Jawa Tercatat Satwa Taman Nasional Bromo)

Savana juga menjadi habitat burung cici padi (Zitting cisticola), kipasan (Rhipidura javanica), dan apung tanah. Jika serangga yang selama ini menjadi makanan burung-burung itu sudah tidak ada lagi, mereka bakal bermigrasi ke tempat lain. Saat ini, aneka jenis burung tersebut mulai jarang terlihat. "Burung sangat adaptif, mudah berpindah ke tempat lain," katanya.

Sepanjang tahun ini, padang savana yang terbakar mencapai 1.000 hektare. Sekitar 400 hektare di antaranya terbakar pekan ini, terutama di kawasan Bukit Teletubies. Penyebab kebakaran sebagian besar karena ulah manusia. Salah satunya ialah kebiasaan membuang puntung rokok di kawasan kaldera Tengger. Masyarakat yang membuat perapian pun sering merembet membakar padang savana. (Baca berita sebelumnya: Savana di Bukit Teletubies Gunung Bromo Terbakar)

Jenis vegetasi yang terbakar meliputi cemara gunung, bambu hutan, akasia, dan semak belukar. Cara memadamkan api biasanya dilakukan bergotong-royong bersama petugas jagawana dengan masyarakat sekitar hutan. "Saat kemarau, rumput mengering dan rawan terbakar," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mencegah kebakaran, para petugas mengintensifkan patroli ke sekeliling kawasan. Selain itu, mereka memasang papan pengumuman berisi larangan membuang puntung rokok dan membuat perapian. (Baca: Api Padam, 450 Hektare Sabana Bromo Gosong)

Barang siapa yang melanggar akan dijerat Pasal 41 dan 42 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Ancaman hukuman kurungan maksimal 10 tahun dan denda Rp 500 juta.

EKO WIDIANTO

Berita Terpopuler:
3 Alasan Jokowi Batal Umumkan Kabinet 
Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia 
Rahasia Dokumen di Tangan Jusuf Kalla 
Beda Jokowi dan JK Soal Pengumuman Kabinet
Ki Manteb Ungkap Cerita Mobil Listrik Dahlan Iskan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

9 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.


Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

12 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.


Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

14 hari lalu

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

14 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

14 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.


Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

14 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops OKI dan Daops Lahat melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa, 7 November 2023. Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera menerjunkan 60 orang petugas Manggala Agni dari Daops OKI, Banyuasin, Lahan dan Muba untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut yang terbakar sejak 30 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.


Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

19 hari lalu

Kebakaran hutan membakar area di Santa Juana, dekat Concepcion, Cile, 4 Februari 2023. REUTERS/Ailen Diaz
Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

26 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

42 hari lalu

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.


KLHK Lawan Putusan Pailit Perusahaan Pembakar Hutan, Ungkap Persekongkolan Kurator

45 hari lalu

Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK, Rasio Ridho Sani, kedua dari kiri, saat konferensi pers di Kantor KLHK, Senin 12 Februari 2024. TEMPO/IRSYAN
KLHK Lawan Putusan Pailit Perusahaan Pembakar Hutan, Ungkap Persekongkolan Kurator

KLHK mengumumkan tengah melakukan perlawanan atas putusan pailit PT RKK oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan.