TEMPO.CO , Banda Aceh: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pulau Pinang dari Malaysia, Muhammad Farid, mengatakan pengusaha asal Pulau Pinang tertarik dengan kualitas kopi Gayo yang mendunia. Para pengusaha Pulau Pinang tersebut akan segera menjajaki kerja sama dengan pemerintah setempat dan kalangan pengusaha lokal untuk mengekspor kopi tersebut ke Malaysia.
Menurut Farid, terdapat beberapa perusahaan kopi di Pulau Pinang yang tertarik membeli langsung kopi Gayo dari Aceh. Di antaranya perusahaan kopi Hang Tuah yang merupakan produsen kopi lokal terbesar di Malaysia. (Baca juga: Kopi Gayo dan Giok Aceh Hadir di DPR)
"Perusahaan kopi Hang Tuah kita mempunyai izin dari kerajaan Pulau Pinang untuk mengimpor 1.000 ton kopi per tahun," ujar Farid saat membahas kerja sama investasi antara Pemerintah Provinsi Aceh dan wakil rakyat dari Pulau Pinang di kantor Sekretariat Aceh, Kamis, 16 Oktober 2014.
Farid mengatakan saat ini Hang Tuah baru mengimpor sekitar 80 ton kopi. Karena itu, Hang Tuah akan segera melakukan penjajakan di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Di sana mereka berniat meneken kontrak pembelian dengan perusahaan kopi lokal.
Sementara dalam bidang kerja sama antar pelabuhan, pengusaha Pulau Pinang, Muhammmad Sabre Bin Abdullah dari Orbit Shipping Sdn. Bhd. menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Direktur PT Pandu Buana Nusantara Teuku Zulkiram Hanafiah. "Diharapkan dari hasil MoU tersebut, pelabuhan-pelabuhan di Aceh terintegrasi dengan pelabuhan di Pulau Pinang," kata Sekretaris Daerah Aceh, Drs Dermawan.
ADI WARSIDI
Berita lain:
Kunjungi Mal Mewah, Menteri Lutfi Curhat Soal Gaji
Jokowi Hapus Pos Wamen, Ini Respons Denny Indrayana
Koalisi Pro-Jokowi Kompak Hadiri Muktamar PPP