TEMPO.CO, Jakarta - Hasil investigasi tim gabungan TNI-Polri menemukan adanya peran dua anggota TNI di gudang penimbunan BBM di Jalan Trans Barelang, Perumahan Cipta Asri, Batam, Kepulauan Riau. Namun Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya menyatakan anggota TNI tersebut bertindak tanpa perintah atasan.
"Mereka tidak mengetahui bahwa BBM tersebut ilegal. Meski begitu, mereka tetap harus menjalani proses hukum," ujar Fuad saat konferensi pers hasil investigasi bersama Polri di Media Centre Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Selasa, 14 Oktober 2014.
Tim investigasi diketuai Mayor Jenderal Maliki. Penelusuran dilakukan bersama perwakilan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri sejak 22 September hingga 10 Oktober 2014.
Berdasarkan hasil investigasi, terdapat dua anggota TNI pengawal gudang, yakni Letnan Satu AWI dan Prajurit Kepala WG. Keduanya berasal dari Batalion 134.
Juru bicara Markas Besar Kepolisian, Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, mengatakan dua anggota TNI tersebut berperan menjaga gudang, mengawal, dan mengelola distribusi BBM.
Sebelumnya terjadi bentrok antara anggota TNI dan Polri. Saat itu, Ahad, 21 September 2014, aparat Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menggerebek gudang penimbunan BBM bersubsidi di Jalan Trans Barelang, Perumahan Cipta Asri, Batam, Kepulauan Riau. Namun saat keluar, tim kepolisian yang terdiri dari Satuan Reserse Kriminal bersama Satuan Gegana Brigade Mobil dihalangi dua anggota TNI tersebut.
Tim kepolisian yang merasa terancam menembak dua kali ke tanah dan menimbulkan korban Prajurit Satu Ari Kusdianto dan Prajurit Dua Ari Sulistyo. Penembakan, menurut hasil tim investigasi, juga terjadi di depan Mako Brimob dan mengakibatkan Prajurit Kepala Eka Basri dan Prajurit Satu Eko Saputra terluka.
ROBBY IRFANY
Topik terhangat:
Mark Zuckerberg | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Sri Mulyani Calon Menteri, DPR: Rakyat Dikibuli
Tak Lagi Jubir KPK, Johan Budi Naik Pangkat
Zuckerberg ke Jokowi, Blusukan Itu Apa?
Foto Selfie dengan Warga, Zuckerberg Minta Syarat