TEMPO.CO, Rote - Korban tewas tenggelam perahu karet Sea Rider milik TNI angkatan laut bertambah menjadi lima orang. Dua korban terbaru ditemukan Ahad siang, 12 Oktober 2014, di perairan Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
"Hari ini, dua korban lagi yang ditemukan meninggal, sehingga korban sudah menjadi lima orang," kata Kapolres Rote Ndao Ajun Komisaris Besar Hidayat.
Baca Juga:
Dua korban yang ditemukan meninggal yakni Brigadir Yupiter Pah dan staf dari Badan Konservasi Kelautan Widi Murti. Adapun seorang korban lainnya, yakni Heryanto Suherto, masih hilang dan dalam pencarian tim Basarnas. "Masih satu orang yang belum ditemukan," katanya.
Brigadir Yupiter Pah, anggota Polair Polres Rote Ndao, dan Widi ditemukan di perairan Rote Ndao sekitar pukul 14.40 Wita. "Jenazah kedua korban sudah dievakuasi ke Kupang," katanya.
Perahu karet Sea Rider milik TNI AL terbalik di Selat Do'o Rote, Sabtu, 11 Oktober 2014, sekitar pukul 11.00 Wita. Perahu itu diduga menabrak karang.
Tiga penumpang tewas yang sebelumnya sudah ditemukan adalah Kepala Satuan Polisi Air (Polair) Polres Rote Ndao Inspektur Dua Imanuel Dohina; pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Rote Ndao, Demit Koeain; dan petugas Forum Konservasi Rote, Yos Fanggidae. (Baca: Perahu TNI AL Terbalik di NTT, Tiga Tewas)
YOHANES SEO
Berita Lain
Golkar Gabung Pemerintah,Fadel Kasihan Pada Jokowi
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi
Perahu TNI AL Terbalik di NTT, Tiga Tewas
Ini Tokoh Dunia yang Pernah Temui Jokowi