TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, mengaku bersyukur atas kekisruhan politik yang terjadi belakangan ini. Ia mengatakan politik demokrasi yang terjadi di Indonesia jauh lebih sehat dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. (Baca: Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir)
JK mencontohkan kisruh politik di Thailand yang sempat menelan korban jiwa. "Kita cuma main suara, tidak ada bunuh-bunuh," katanya ketika menghadiri pengajian bulanan di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi)
Mantan wakil presiden 2004-2009 ini prihatin dengan kondisi politik di Negeri Gajah Putih. Konflik di Thailand, tuturnya, tidak pernah usai, pun memakan banyak korban jiwa. "Main tembak, main bom tidak ada habisnya di sana," ujarnya. (Baca: Demokrat Emoh Berkoalisi dengan Jokowi)
JK juga mensyukuri Indonesia sebagai negara besar dengan mayoritas Islam. Ia mengatakan konflik politik di Tanah Air tidak seperti di Libanon, Mesir, Libya, Suriah, Tunisia, Afganistan, Pakistan, Iran, atau Irak yang berujung pada perang berkepanjangan. (Baca: Begini Saduran Wawancara Hashim Djojohadikusumo)
Oleh karena itu, JK mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk bersyukur karena kisruh politik di Indonesia tidak seperti negara-negara yang dia sebutkan. Ia mengklaim pro-kontra yang terjadi di ranah politik Indonesia belakangan ini merupakan hal yang sangat wajar di negara demokrasi. (Baca juga: Kalkulasi Pemakzulan Jokowi Versi Zulkifli Hasan)
ANDI RUSLI
Terpopuler lainnya:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan